Jangan Mencoret-coret Dinding!
Jangan Mencoret-coret Dinding!
Ciri-ciri anak mau belajar, terutama belajar menulis, ia akan mencoret-coret apa saja. Bisa berupa huruf dan angka. Nah, bila ia sudah ingin mengekspresikan idenya, ia akan menuangkannya ke dalam media kertas atau papan tulis. Selain itu, tentu saja sering kali dinding kamar menjadi “korban”.
Meskipun ada pro dan kontra dari kalangan orang tua di rumah, saat menjumpai anaknya mengadakan aksi coret-coret pada dinding rumah. Tidak sedikit yang membiarkan anaknya melakukan aksi coret-coretan tersebut. Tapi, ada sebagian yang melarang anaknya. Juga ada sebagian orang tua yang memberikan solusi, salah satunya dengan memberikan media khusus berupa “wall paper” atau papan tulis khusus (white board) dan media elektronik (baca: android).
Nah, pilihan terbaik memang ada di tangan orang tua. Orang tua yang bijak tentu dapat mengarahkan anaknya untuk mengekspresikan gagasannya dalam rupa tulisan atau gambar. Jangan melarang mereka, apa lagi dengan nada mengancam “Jangan mencoret-coret dinding!” ketika anak-anak mencoba mengekspresikan diri. Secara psikologis larangan dapat membawa dampak negatif, antara lain ia tidak bebas dan berani mencoba. Sebaliknya, bila orang tua membebaskan berkreasi kepada anak, tentu banyak mendatangkan hasil yang positif.
Memang keberanian anak dalam mengekspresikan dirinya merupakan hal utama dalam proses belajar. Tanpa mencoba seorang anak tentu tidak tahu mana yang betul dan salah. Dalam berekspresi pun anak belajar menilai kemampuannya. Selain itu, ia secara tidak langsung belajar percaya diri dari karya yang sudah diwujudkannya.
Tujuannya tidak muluk, bukan? Malahan, ia akan terus belajar dari hasil “coba-coba” dalam kreasi melalui tulisan atau gambar. Lebih dari itu, ada nilai kejujuran dalam menuturkan tanpa ada perasaan waswas atau takut.
Tentu saja, dalam hal ini peran orang tua harus ada. Orang tua tetap selalu sabar dalam membimbing putra-putrinya. Kelak atas bimbingan orang tua, anak akan merasa diperhatikan dan disayangi.
Graha Bukit Raya, 9 Januari 2021 09:45
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren... Pak Yudi...
Keren... Pak Yudi...
Keren... Pak Yudi...
Keren... Pak Yudi...
Keren... Pak Yudi...
Keren... Pak Yudi...
Terima kasih, Bu. Salam sehat selalu.
Setuju mas Yudi. Orangtua yang bijaksana akan mampu mengarahkan anak dengan baik, sehingga anak tetap bisa mengekspresikan bakat "coba coba" nya.. he.. he... Sukses selalu mas Yudi.
Sepakat Pak Yudi. Jangan dilarang tapi arahkan dengan baik.
Terima kasih, Bu. Salam sehat selalu.