PAGIKU SEPI
Seusai sholat Id aku diam di teras rumah
Setelah usai Ramadhan, seharusnya gembira
Meski puasaku tidak penuh tahun ini
Ya, semua karena sakit yg kuderita
Aku seperti orang kalah
Rumah sudah rapih sejak malam
kue dan makanna sudah siap disantap
Tapi sama siapa?
Tak ada seorangpun tamu atau tetangga datang
meski pintu terbuka lebar
Bahkan sanak saudarapun hanya berani video call
Tidak seperti biasanya
Kami selalu kumpul dirumah besar
Semua tumpah ruah bersama
Saling bermaafan atau berbagi
Saling menyapa dan bertukar kabar
Dan saling memberi sekedar bingkisan kecil
Ah..
Corona ini luar biasa
Mengubah semua tatanan sosial begitu saja
Diam tapi sangat kejam
Tak terlihat tapi mematikan
Entah sampai kapan?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smoga lekas berlalu...
Aamiin
Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin
Sama-sama Bu...Mohon Maaf Lahir Bathin juga
Nyebar godong koro sabar sak wetoro. Tahun ini memang kita diuji dengan sabar dan sabar.
sabar pak. semoga musibah ini cepat berlalu, corona cepat musnah dari muka bumi ini
Aamiin