Hari gini guru masih gaptek? Gak lah ya! Era revolusi industri 4.0 akan segera dilewati. guru-guru sudah memiliki prasyarat utama yaitu menguasai IT dengan baik. Ini tantangan bagi para guru. Berani gak? Pasti berani.

Guru kelas di SD harus memiliki kemampuan tambahan untuk menginput laporan capaian kompetensi peserta didik pada aplikadi e-Rapor. Aplikasi e-Rapor merupakan aplikasi untuk pengolahan nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai sikap yang telah dilakukan oleh gurusehingga terbentuk nilai akhir beserta deskripsinya secara otomatisasi. Pada e-Rapor dimuat nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, prestasi, deskripsi sikap, serta catatan wali kelas.

Jenjang SD e-Rapor menjadi tantangan tersendiri. Pekerjaan input-input data memerlukan ketekunan, ketelitian dan waktu yang cukup. Dapat dibayangkan kalau input e-Rapor pada akhirnya menbebani guru kelas dan atau operator, atau operator sekaligus guru kelas, bendahara BOS, yang punya tugas input data Dapodik, PMP, Laporan keuangan lain.

Sebahai guru tugas utamanya mendidik, nengajar membimbimbing, nelatih, dan menilai. 5 M ini tidak boleh dipososikan sebagai tugas sampingan sebab tugas utamanya input put put put sampai kekurangan waktu. Akan dikemanakan prestasi murid-murid kita? Mengapa? Ini jenjang Sekolah Dasar loh. Sudah menjadi rahasia umum, jenjamg SD banyak guru yang bergelar Raden Ngabehi. Kebeh-kabeh dikerjakan. Itu permasalahannya.

Tuntutsn mutu pembelajaran di kelas idealnya bersinergi dg bermscam-macam tugas untuk menguasai aneka aplikasi, termasuk e-Rapor. Solusinya penuhilah tenaga administrasi untuk jenjang sekolah dasar secara menyeluruh dan merata di semua wilayah. Mungkinkah? Di dunia ini sangat mungkin, yergantung pada pemegang kebijakan.