yuhana fetri

menjadi guru adalah panggilan jiwa. Menyampaikan ilmu dan mendidik adalah kewajiban setiap individu maka jalan yang paling mulus adalah berprofesi sebagai guru....

Selengkapnya
Navigasi Web
Mencari Jejak Ramadhan

Mencari Jejak Ramadhan

EPISODE RINDU RAMADHAN

MENCARI JEJAK RAMADHAN

 

Sebelum  tiba,

Kau telah berkabar, bahwa masa bersamaku hanya sesaat saja

Tiga puluh hari

Tidak lebih

Setiap tahun selalu saja berulang, kabar yang sama

 

Aku menyambutmu, dengan ahlan wahsahlan, Ya  Ramadhan!

Segala harapku  lebur bersamamu

Ampunan dari-Nya

Keberkahan , kebahagiann dan segala kemuliaan  semoga saja  akan hadir bersama kedatangmu

 

Lalu….

Kau  benar-benar ada  di sini

Menemani hariku dalam mereguk manisnya berkahmu

Merangkai  setiap tangkai-tangkai kebaikan agar bernilai dihadapan-Nya

Menikam setiap jejak dalam kesyahduan kalamullah

Dan membentangkan sajadah harapan agar jelaga yang selalu menutupi hati

terbang bersama ampunan

 

Namun, entah mengapa tekadku memudar , hariku kembali seperti kemarin

Memburu waktu dalam kesia-siaan

Kau ku biarkan sendiri, seperti tamu …

Kau menjadi tamu yang tersia-siakan

 

Tapi…

Setidaknya, bersamamu aku masih menunggu  subuh di bentangan sajadah

Setidaknya, bersamamu segala salat nafilah aku jaga

Setidaknya , aku mencari celah di mana aku bisa bersedekah

Bersamamu, aku masih mencari-cari kunci surga

 

Kini , berbulan-bulan kau meninggalkanku

Jejakmu pun seakan terhapus dalam ibadahku

Subuh terkantuk-kantuk menungguku

Agar aku menunaikan kewajiban pertamaku di awal pagi

Alquran pun seolah jengah karena hanya berapa baris saja aku membersamainya

Lalu…

Terbata dalam suara yang kian tidak jelas

Tahajud pun kini hanya sederet kata asing yang terseok-seok

dalam lorong sempit  di bagian otakku paling dalam

 

Ramadhan…

Andai bisa, aku akan membujukmu  agar pulang..

Bersamaku kembali di sini, sepanjang waktu

Hingga…masaku  tak tersia-siakan

Agar hariku ada makna

Ceritaku bukan lagi tentang kisah penyesalan seorang anak manusia

Yang tak amanah ketika didaulat untuk menjadi khalifah

 

Ramadhan…

Aku masih mencari jejakmu yang hilang

Dalam dekapan rindu yang merindu

Kabarkan padaku lewat bisikan angin senja

Atau kilasan cahaya fajar sebelum embun mencemburuinya,

Kapan kau datang lagi?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rindu Ramadhan yang terbalut dalam indahnya rangkaian diksi indah. Keren semoga sukses selalu

22 Nov
Balas

Terima kasih, Pak, sekitar tujuh bulan ia pergi, tak bisa dipastikan apa kita masih bisa menemuinya di tahun besok?

22 Nov

Keren sekali puisinya. Diksinya kaya dan susunan kalimatnya apik. Penyair hebat. Lanjutkan Bu. Mantap

25 Nov
Balas

Diksi rindu ramadhan yang memukau . Sukses selalu bunda.

22 Nov
Balas

Terima kasih, Bun, salam sukses

22 Nov



search

New Post