Hari pertama menginap di Kota Bandung, saya disediakan penginapan di Hotel Lingga. Sebuah hotel tua tapi tetap terjaga kebersihannya.

Seperti kebiasaan saya kalau keluar daerah, saya akan jalan pagi memutari daerah di sekitar penginapan. Hitung-hitung olah raga pagi.

Sebagai orang baru saya menjaga diri dengan membawa KTP di saku. Siapa tau nanti dibutuhkan. Namanya orang tua, berjalan sendiri di tempat umum tetap perlu hati-hati dan berjaga-jaga

Tidak berapa jauh dari hotel saya menemukan penjual nasi uduk. Gerobaknya bersih dan mbak penjualnya kelihatan rapi. Cukuplah nasi uduk sebagai pengganjal perut di pagi hari. Sembari duduk di kursi yang disediakan saya memesan satu porsi nasi uduk. Tanpa sengaja KTP di saku sebelah kiri jatuh. Saya menyadari kehilangan saat hari mulai siang. Saya tanya ke cleaning service hotel dan resepsionis hotel apakah mereka menemukan KTP. Ternyata tidak ada. Saya balik ke nasi uduk, gerobaknya sudah pergi.

Keesokan harinya saya kembali ke penjual nasi uduk dan menemukan si mbak sedang menyajikan pesanan konsumen. Dan ternyata benar. KTP saya jatuh dan si mbak menemukannya. Alhamdulillah. Lega rasanya. Dokumen hilang ini mengurusnya ribet.

Saya luput, dulu bapak saya juga selalu membawa identitas diri kalau jalan pagi. Beliau siap dengan fotocopi KTP di sakunya, lebih waspada daripada saya. Pembelajaran bagi saya untuk lebih hati-hati dalam menyimpan dokumen. Dan bagi anda pembaca juga.