Yulia Andani Murti

Yulia adalah ibu yang mencintai profesi utamanya sebagai ibu. Cinta itu berbuah 2 putra dan 6 putri. Putra putri yang lahir dan besar dalam pengasuhan Yulia dan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Doa Untuk Anak

Anak adalah harapan orang tua, terlahir ke dunia dalam sambutan mawaddah wa rahmah pasangan suami istri. Curahan cinta dan kasih sayang telah dilimpahkan sejak awal kehadiran, bahkan sebelumnya. Hubungan suami istri yang didasari cinta dan tanggung jawab, dilanjutkan dengan pembuahan sel sperma pada sel telur. Hasil pembuahan dari hari ke hari tumbuh makin besar, ada yang menggenapkan usia selama 36 pekan, ada yang terlahir sebelum itu, ada pula yang terlahir dalam waktu lebih lama.

Setiap muslim yang lahir, menjadi harapan baru terwujudnya rahmatan lil alamin, tersebarnya keselamatan dan kebaikan bagi alam semesta. Kelahiran menjadi awal tertatanya puzle kebaikan di jagat raya, karena setiap anak membawa potensi kebaikan yang berbeda. Orang tua lah yang harus bisa menemukan, lalu mengasah potensi kebaikan itu. Mungkin ada yang kelak menjadi pemimpin, arsitek, tenaga kesehatan, pendidik, ekonom, peneliti, ahli hukum, dan aneka kebutuhan keahlian dalam tatanan dunia madani.

Selain upaya-upaya manusiawi, Islam sebagai agama yang syamil (komprehensif), mengajarkan doa dalam setiap tahap proses kehidupan, sejak awal sebelum pembuahan hingga kelahiran. Setelah lahir pun, banyak doa dari para Nabi untuk keturunannya yang dikisahkan dalam al Quran. Hadist juga meriwayatkan betapa Nabi Muhammad saw sering mendoakan anak-anaknya, anak biologis maupun anak ideologis. Doa-doa tersebut tak pernah ketinggalan zaman, selalu up to date untuk kita baca hari ini.

Doa adalah magic words, untaian kata ajaib, yang akan mewujudkan harapan-harapan kita, sebagaimana janji Allah dalam surat al Baqarah ayat 186, yang artinya:

“Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. “

Allah SWT tak pernah ingkar janji. Seorang pendoa harus yakin dengan hal ini, karena keyakinan adalah modal utama terkabulnya doa. Tubuh akan merespon kata hati. Hati yang yakin, akan memudahkan tubuh menerima proses terwujudnya harapan. Sebaliknya, hati yang ragu, akan membuat tubuh menolak proses terkabulnya doa. Maka kita perlu menguatkan keyakinan, menyingkirkan rasa ragu, agar doa-doa kita terkabul.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

maasya Allah, terima kasih sharingnya bu. mantap tulisannya

09 Jul
Balas

Masya Allah . Bagus Bu.

09 Jul
Balas

Masya Allah Bun. Dalem bgt

09 Jul
Balas



search

New Post