Taubat Seorang Pendosa
Jika kita sedang dalam kondisi sendiri butuh teman curhat, Allah adalah sebaik-baik tempat curhat. Butuh pertolongan, Allah adalah tempat terbaik untuk minta pertolongan. Butuh jalan keluar, Allah lah satu-satu jalan untuk mendapatkan jalan keluar.
Ketika kita memiliki banyak masalah, hendaknya lebih dekat dengan Allah. Justru ini peluang kita agar dekat denganNya.
Bagaimana jika kita seorang pendosa, “Saya banyak dosa, saya malu kepada Allah”. Satu-satunya jalan adalah terus dekatkan diri kepada Allah. Tidak ada cara lain!
“Takut mengecewakan Allah, nanti saya mengulangi dosa lagi. Nanti saja ketika saya sudah siap baru taubat”. Ini yang berbahaya, menunda-nunda tobat. Siapa yang tahu dengan ajal?
Jika buat dosa datang lagi kepada Allah, khilaf lagi balik lagi kepada Allah, begitu seterusnya. Jangan putus asa wahai pendosa! Allah tak pernah putus asa mengampuni dosa hamba-hambaNya.
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54)
Bagi hamba-hamba Allah yang melampaui batas, apakah seorang pembunuh, zina, pengedar narkoba dan sebagainya, janganlah brputus asa. Mintalah ampun kepada Allah. Allah akan mengampuni dosa semuanya.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa’ : 29)
“Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur’an).” (QS. Al-Kahfi: 6)
“Barangsiapa menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung sehingga membunuh dirinya, maka di dalam neraka Jahannam dia (juga) menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung. Dia akan tinggal di dalam neraka Jahannam selama-lamanya. Barangsiapa meminum racun sehingga membunuh dirinya, maka racunnya akan berada di tangannya. Dia akan meminumnya di dalam neraka Jahannam. Dia tinggal di dalam neraka Jahannam selama-selamanya. Barangsiapa membunuh dirinya dengan besi, maka besinya akan berada di tangannya. Di dalam neraka Jahannam ia akan menikam perutnya. Dia akan tinggal di dalam neraka Jahannam selama-lamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Manusialah yang sering putus asa terhadap ampunan Allah. Mereka mengira Allah akan marah dan bosan dengan prilakunya yang tiap bentar bertaubat tiap bentar bikin dosa, taubat dan dosa lagi. Hingga di akhir hidupnya masih tetap tersesat. Ingat Allah tak pernah berputus asa menunggu hambaNya untuk bertaubat!
Allah itu Maha baik, meskipun seseorang itu sudah berbuat dosa, Allah tetap memanggil “Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas” dalam surat Az-Zumar 53-54. Kata “hamba” adalah istilah panggilan istimewa untuk manusia. Padahal sudah banyak melakukan dosa, Allah tetap memanggilnya dengan sebutan “hamba”. Jika Allah marah, Allah tak akan memanggilnya dengan sebutan "hamba".
Selabil apa pun kita, sebanyak apa pun kesalahan. Berdoalah (Doa Nabi Musa) “Robbi inni dholamtu nafsi faghfirli“ (Al Qhosos ; 16)Artinya : Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku.
“Salah lagi ya Allah, saya ingin berubah”. Makin sering kita datang kepada Allah, maka kedudukan kita makin tinggi di sisiNya.
Dari Anas RA., ia berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, Allah SWT berfirman:
“Wahai anak Adam, selama engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku niscaya Aku ampuni segala dosamu yang telah kamu lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosamu sampai setinggi langit lalu engkau minta ampun kepada-Ku niscaya Aku ampuni.
Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan seluas bumi lalu engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku sedikitpun, niscaya Aku datang kepadamu dengan ampunan seluas bumi pula.” (H.R. At-Tirmidzi)
Referensi :
Ceramah Ustadz Hanan Attaki via Youtube Pemuda Hijrah
#TantanganGurusiana
Hari ke-30
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tausiahnya Bu.....
Terimakasih Pak
Ternyata kak ya suka juga dg tausiah Hanan Attaki.
Suka dek.. Ceramahnya mudah dicerna..