Bagi sebagian orang tua menyekolahkan anaknya ke SMK lebih aman karena diharapkan bisa langsung kerja. Memang tidak dipungkiri lebih banyak masyarakat menegah kebawah yang bersekolah di SMK. Hal ini dikarenakan lebih menjanjikan bagi anaknya untuk siap kerja setelah lulus sekolah nanti.

Bermacam-macam latar belakang siswa yang masuk ke sekolah kami. Mulai dari anak seorang petani sukses, buruh tani, buruh bangunan, pedagang, Sopir angkuta, asisten rumah tangga dan bahkan tidak sedikit ibu yang menjadi TKW di Arab saudi. Banyak diantara mereka yang sangat mensupport anaknya dengan membayar uang SPP tepat waktu tetapi banyak pula yang terpaksa harus menunggak Uang Dana Bulanannya. hal ini yang membuat para orang tua sangat berhapar banyak anaknya bisa langsung bekerja setelah lulus sekolah.

Di sekolah kami, pada semester 5 siswa melaksanakan PKL (Prkatek Kerja Lapangan) atau Prakerin (Praktek Kerja Industri). Program ini untuk memperkenalkan siswa dengan dunia pekerjaan baik di Instansi, perusaahaan dan industri, sehingga diharapkan siswa benar-benar siap memasuki dunia kerja. Tujuan PKL sendiri adalah mengimplementasikan secara sistematis dan singkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja.

Para siswa mengajukan lamaran ke instansi atau perusahaan sendiri secara berkelompok. Mereka diarahkan melamar ke perusahan yang sesuai dengan program keahlian yang mereka ampu di sekolah. Sebagian perusahaan tidak langsung menjawab lamaran tersebut, ada yang memerlukan waktu cukup lama untuk meresponnya. Untuk itu para siswa dianjurkan mulai mengajukan lamarannya dari semester 4. Antusias siswa terhadap PKL ini sangat besar dengan semangatnya mereka membuat surat permohonan.

PKL dimulai pada bulan Juli, diawali dengan pengarahan dan bimbingan dari panitia. Selanjutnya dengan ditemani pembimbing dari sekolah, siswa diantar ke instansi, perusahaan atau industri. PKL atau Prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan. Setiap bulan pembimbing melakukan monitoring untuk memastikan siswa melaksanakan kegiatan ini dengan semestinya.

Ketika monitoring, pembimbing tidak hanya berkonsultasi dengan pembimbing instansi tetapi juga melakukan komunikasi dengan siswa, menanyakan absen dan kesulitan apa yang mereka hadapi. Dan menariknya setiap monitoring selalu ada yang menarik dari cerita siswa selama PKL. salah satu nya ada yang mengatakan :

"Bu, ternyata kerja lebih asyik daripada sekolah."

"betah bu, mau ditambah waktu PKL nya."

"Kerja tidak harus menghafal bu,"

Begitulah kesan-kesan siswa selama PKL. Semoga ilmu yang diperoleh selama PKL bisa menjadi bekal untuk masa depan mereka yang cemerlang. Aamiin.