Yulia mitra

Guru matematika SMA Negeri 2 Solok.Sumbar.Hidup mulia dan mati syahid adalah mottoku.setiap langkah ku adalah memberikan manfaat untuk orang lain.aku ingin dike...

Selengkapnya
Navigasi Web

Do'a Yang Tidak Terputus (bagian 10)

Esok harinya dilaksanakanlah pesta pernikahan di rumah aisyah..karna aisyah anak bungsu dan satu satunya anaknya yang PNS maka orang tuanya memotong sapi untuk mewujudkan rasa syukurnya.Aisyah ingin memulai awal rumah tangganya dengan yang baik baik.maka ia mengundang salah satu grup nasyid yang cukup terkenal yang ada di kota Padang.walaupun di kampungnya sangat jarang mengundang grup nasyid untuk pesta pernikahan.biasanya dikampung Aisyah kalau ada pesta pernikahan biasanya mengundang orgen tunggal.dan Aisyah sengaja menabung biar bisa mengundang grup nasyid tersebut karna memang biaya grup nasyid tersebut cukup mahal.

Sebenarnya Aisyah tidak suka pesta pernikahan.tapi karna adat dikampung dan juga permintaan orang tuanya.apalagi pakai mik up yang yang selama ini tidak pernah dipakai Aisyah..pada saat rias penganten Aisyah meminta ke tukang salonnya kalau mik up nya hanya sedikit saja.dan tidak mau dipakaikan bulu mata palsu.karna Aisyah tidak mau berbuat dosa di awal rumah tangganya.aisyah pun tidak meninggalkan sholat lima waktu acara pestanya.ketika azan Zuhur berkumandang aisyahpun lansung mengajak Aldi untuk sholat Zuhur berjamaah. Aisyah meminta kakak iparnya untuk membukakan "Suntiang" yang sudah bertengger di kepala aisyah dari pagi dan di pasangkan kembali setelah Aisyah sholat Zuhur bersama suaminya.kebanyakan dikampung Aisyah penganten wanita banyak yang meninggalkan sholatnya hanya karna takut mic up nya luntur dan ribet pasang lepas baju adat penganten.Tapi Aisyah tetap pada prinsipnya bahwa sesuatu yang baik harus dimulai dengan yang baik pula.walaupun para tamu undangan sudah banyak menunggu yang ingin memberikan ucapan selamat kepada aisyah .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ceritanya menarik bunda. Salam literasi, smg sukses...

18 Aug
Balas

Tulisan yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

18 Aug
Balas

Terimakasih semangatnya bpk/ibuk semua

18 Aug
Balas

Tulisan keren Bu Yuli. Salam literasi, sukses selalu.

18 Aug
Balas

Menarik ceritanya bu

18 Aug
Balas



search

New Post