Tetangga baruku
Lebih kurang baru sekitar dua setengah tahun aku pindah ke rumahku....ketika anak ke-4 ku baru berumur 2 bulan...sebelumnya aku masih tinggal bersama orang tuaku...karna kebetulan dulu suami bekerja di daerah yg berbeda denganku...Alhamdulillah di akhir tahun 2015 suamiku bisa pindah kerja ke kota yg sama tempat aku bekerja...akhirnya kami memutuskan untuk mulai membangun rumah yg sudah kami impikan untuk bisa hidup mandiri berpisah tempat tinggal dengan orangtuaku karna jarak rumah orangtua dengan tempat kerjaku dan tempat kerja suamiku lumayan jau lebih kurang 22 KM...
Setelah masa cuti setelah melahirkan anak ke_4 ku habis kami sepakat pindah ruumah......sebenarnya orangtuaku agak keberatan waktu itu karna merasa kesepian klo kami tinggalkan.kebetulan aku satu satunya 1 dari tujuh bersaudara yg tinggal dikampung..semua saudaraku merantau ke pulau Jawa.Pada awal pindah memang sedikit agak repot juga mengurus 4 orang anak dan 2 masih balita...terpaksa bayiku yang baru berumur dua bulan kutitipkan di TPA.sedangkan yang no tiga kmi bergantian menjaganya dengan mengatur jadwal kerja .Kebetulan suamiku kerjanya Sifan....dan suamiku banyak mengambil sif sore dan malam agar dapat menjaga anakku yg no 3.tak terasa 2,5 tahun telah berlalu dan kami menikmati ini semua.
Ternyata lingkungan yang baruku jauh berbeda dengan lingkungan di kampung ku dulu.terutama dari segi agama.ini terlihat sangat sepinya mushalla dekat rumahu..kadang makmumnya hanya 1 orang apalagi saf wanita kadang kadang hanya aku sendiri yang jadi makmumnya.dan sepertinya silaturahmi antar tetangga juga kurang bagus ini terlihat di acara pesta ataupun kemalangan yyang datang bukan tetangga di sekitar rmah ku tetapi sanak saudara yg berjauhan rumah dariku sehingga tidak satupun yang kukenal.Ternyata memang begitu keadaannya.antar tetangga kyak ada gep begitu.
Kalau dikampung ku nuansa religinya sangat kental sekali..dimana mana terdengar suara azan..banyak pengajian pengajian di mesjid bahkan hampir setiap sore ibuk ibuk mengadakan yasinan dari rumah kerumah ataupun dimushala secara bergantian.Semua itu tidak kutemukan dilingkungan baruku...Aku sering mengingatkan ke anak2ku kalau bukan kita yang meramekan mushalla siapa lagi..Aku bertekad suatu saat aku bisa mengajak ibuk ibuk tetanggaku untuk bisa meramekan mushalla dan mengadakan pengajian pengajian sehingga semua tetanggaku tidak hanya disibukan dengan urusan dunia. Juga memperbaiki hubungan antar tetangga yang kurang baik sehingga tidak ada lagi kelompok2 dalam lingkungan ku...Mungkin ini ladang dakwah bagiku dan keluargaku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Masih banyak lahan dakwah kita Mitra. Semoga tetap istiqomah. Aamiin
subhanallah, smoga menjadi ibadah, dakwah kewajiban kita bersama
Benar sekali pak.. dimana bumi dipijak disitu ladang dakwah bagi kita..mhon doanya pak biar saya bisa mewujudkannya
Benar sekali pak.. dimana bumi dipijak disitu ladang dakwah bagi kita..mhon doanya pak biar saya bisa mewujudkannya
Mantap..... semoga bs membawa byk jamaah utk meramaikan rmh Allah
Aamiin.
Alhamdulillah mantap buk.