Aku hanyalah gadis biasa yang terlahir di sebuah keluarga yang sederhana. Dengan ayah yang super tegas dan Ibu yang ekstra disiplin. Berbagai aturan membayangi hari – hariku, semua aktivitasku terbatasi oleh aturan. Kegiatan sehari – hariku sudah bisa kuhafal, karena dari bangun tidur sampai aku tidur lagi semua sudah diatur oleh Ayah dan Ibu. Walaupun Ayah tak setiap hari bersamaku, karena kerja di luar kota. Tapi aturan – aturan Ayah selalu menemani hari – hariku. Ditambah lagi Ibu yang selalu menjaga dan mengawasi segala gerak – gerikku.

Kadang aku merasa kesal kepada Ayah dan Ibu, karena aku tak bisa seperti teman – teman yang bebas kemana pun dan dengan siapa pun. Bahkan kalau aku minta sesuatu, tak bisa kudapatkan dengan Cuma – Cuma, selalu ada syarat. Entah yang harus dapat nilai 100 saat ulangan matematika, atau mesti bisa rangking 1 saat pembagian rapot. Walaupun kadang aku terpaksa melakukan itu semua, tapi aku tahu Ayah dan Ibu sayang kepadaku. Aku hanya bisa berharap suatu saat aku akan bisa terbebas dari segala aturan itu dan jalani hari – hariku seperti teman yang lain. Dengan batasan - batasan yang kuciptakan sendiri, tanpa harus melanggar aturan Ayah dan Ibu serta tanpa ada jadwal harian yang tertempel di kamarku.