Genangan Rindu
Ketika sungai rindu begitu deras
Mengaliri hati tanpa ada batas
Saat itulah jiwa tersiksa perih
Sedih tertuang lugas dalam rintih
Ketika raga tiada kuasa daya
Tuk menjangkau peluk cintanya
Saat itulah hayat tiada bermakna
Hadir di dunia seakan tiada guna
--
Ketika doa darinya dikabulkan
Atau kutuknya jadi kenyataan
Saat itulah nyata kuasa Tuhan
Atas dia sang wanita pilihan
--
Ketika masih ada masa hidupmu
Sempatkan mengulur tanganmu
Tuk menulis cerita bahagianya
Dalam episode hidup dunianya
--
Ketika kesempatan masih ada
Selalulah kau berkirim doa
Demi bahagianya di dunia fana
Juga selamatnya di alam baka
--
Kepahiang, 17 Juni 2020
#harike-52#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang bagus bunda Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Genangan rindu yang bermakna. Diksinya ciamik Bu.Oya, kok ngga bisa follow ya, sudah klik berkali-kali.
Saya juga ngga bisa follow bunda, mungkin karena akun saya belum premium Terimakasih atas kunjungannya
Maaf Bu Yuli, di akun efbe atas nama Yuli Sean?
Keren...
Keren...
Keren...
Sedih saya Bu...ingat ibu saya...bagus tulisannya Bu
Mantap bu.ingat dengan ibu sendiri..
Iya bun, terimakasih atas kunjunganya
Bagus bu.. puisi yang cantik..
Terimakasih banyak Bu