Kemarau
Langit senja kian merah
Tanah kering merekah
Mentari menyengat gerah
Geliat angin kian gelisah
Rerumputan rebah tumbang
Ringkik kuda kehausan
Terdengar menyayat pilu
Menanti hujan tiada tiba
Keluh kesah petani haru
Tak bisa taburkan benih
Tanah harapan kian angkuh
Tak lagi mau bersahabat
Kemarau bertahan tanpa iba
Mendera alam penuh murka
Melampiaskan segala dendam
Atas ulah keji umat manusia
#harike-17#
Kepahiang, 13 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar