Kerinduan Si Kecil
Entah apa yang membuat bungsuku hari sangat bersemangat. Pagi ini setelah salat subuh ia tidak kembali lagi ke tempat tidurnya. Padahal biasanya ia akan melanjutkan tidurnya hingga jam sembilan bahkan bisa sampai jam sepuluh. Waktu libur yang cukup panjang membuatnya terbiasa bangun siang hari. Tapi hari ini tidak demikian, ia lebih memilih duduk di depan TV sambil sebentar-sebentar menengok jam dinding. Aku yang sibuk dengan aktivitasku tak begitu peduli dengan apa yang ia lakukan.
Sekitar pukul tujuh kulihat ia mengambil tas sekolahnya,lalu ia menuju rak sepatu mengambil sepatu. Aku yang keheranan masih belum bersuara, masih menunggu apa yang akan dilakukannya. Ah, ternyata ia membawa barang -barang itu ke kamar mandi. Sejenak kemudian kudengar suara air yang disiramkan. Aku bisa menebak, dia mencuci tas dan sepatunya itu.
Sambil melintas aku nyeletuk, "rajin nian dek! "
" Hari senin kan masuk sekolah Ma, sepatu dan tas adek belum dicuci " katanya.
" O, iya ya. Senin tanggal 2 kan?" aku pura-pura lupa.
Tak berapa lama ia keluar dari kamar mandi membawa ember berisi tas dan sepatu basah.
"Adek jemur di pagar depan ya Ma? "
" Ya, kalau nggak sampai pakai kursi Dek! " ujarku.
Sepertinya si adek udah ngebet kepingin masuk sekolah lagi. Aku juga sama sih, mengingat sudah cukup lama libur karena pandemi covid 19.
Sekitar pukul 11.00, aku mengambil ponsel dan mengecek pesan yang masuk lewat aplikasi WA. "Jleb! " aku tercekat sejenak. Sebuah kiriman di grup SD tempatku mengajar memosting foto sebuah surat edaran. Ternyata isinya tentang perpanjangan waktu belajar di rumah.
" Yaaah, Dek! " seruku menghampiri anakku yang asyik menonton kartun kesayangannya,Upin dan Ipin.
" Kenapa Ma? " tanpa menoleh sedikitpun dari filmnya.
"Liburnya ditambah lagi sampai 11 Juli " kataku.
" Hah! 11 Juli?" katanya. Ia berdiri sambil melotot tak percaya.
" Huh, bosan! " ia memonyongkan bibirnya. Wajahnya terlihat lucu dengan ekspresi kesalnya.
" Adek mau sekolah, Ma!" ia mengeluh pelan.
" Adek rindu sama Tristan dan Anjuan " wajahnya semakin kesal. Kutinggalkan ia dengan kartunnya.
Dalam hati aku juga membenarkan apa yang ia ucapkan. "Tapi demi kebaikan kita semua kita libur lagi ya dek!"ujarku dalam hati.
Semoga musibah besar ini cepat berlalu.
--
Kepahiang, 29 Mei 2020
#harike-33#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin ya robbilallamin. Agar anak kembali ke sekolah tanpa membuat perasaan bunda cemas.Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id