Tantangan hari ke 7

#TantanganGurusiana

Jalan Murai No. 147 (Part 2)

Satu bulan kemudian suamiku datang ke Belitung, aku dan anak-anak serta Bapak dan Ibu ikut menjemput di Bandara. Wajah bahagia terlihat dari suamiku begitu melihat aku dan anak-anaknya.

Suamiku mencium tangan Bapak lalu Ibu sambil menanyakan kabar mereka. “Alhamdulillah Bapak dan Ibu sehat walafiat, Man.” “Alhamdulillah.” Suamiku bersyukur semua sehat-sehat saja.

Setelah mengambil barang di bagasi kami langsung menuju Taksi yang membawa kami pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan banyak pertanyaan dari anak-anak kemana bapaknya selama ini.

“Papa kerja, nak..sekarang baru dapat ijin untuk mengunjungi anak-anak Papa.”

“Nanti Papa kerja disini aja, biar kita bisa kumpul semua sama kakek dan nenek.” Sulungku berceloteh.

“Iya..nanti Papa cari kerja disini biar Papa bisa main sama Kakak dan Adek.”

“horreee….gitu dong Pa…” Kami semua tertawa mendengar celoteh si Kakak.

Sampai rumah hampir maghrib, kami langsung bersiap-siap untuk sholat. Aku menyiapkan makan malam di meja makan. Suamiku membereskan barang-barangnya kemudian ke kamar mandi untuk berwudhu. Bapak bersiap-siap ke masjid dekat rumah kami, tak lupa mengajak suamiku.

Selesai sholat maghrib, kami makan bersama. Hari ini Ibu masak lumayan banyak, karena selain aku di rumah Ibu juga tinggal adekku no 4 beserta isteri dan 3 anaknya.

“Tahun ini, Ibu mendengar ada penerimaan CPNS, nanti kamu ikut aja Man.” Ibu memulai percakapan.

“Iya bu, kalau syaratnya mencukupi saya ikut juga.”

“Iya..siapa tahu rejeki kalian.” “Aamiin…” Aku menimpali.

Makan malam selesai, kami duduk-duduk di ruang tengah sambil nonton TV. Anak-anakku sibuk dengan buku gambar dan krayon, kesukaan mereka kalau malam hari.