#tagur365 hari ke-010

#tulisan ke-371

Pada kegiatan ini saya menggunakan model refleksi 4P

PERISTIWA:

Selasa, 10 Januari 2023 mengawali pertemuan kegiatan PMO di tahun ini bersama Pelatih Ahli yang keren bapak Asep Iryanto, S.Pd., M.Pd. yang selalu membersamai kegiatan PMO (Project Manajemen Office) sekolah penggerak SMPN 4 Campaka. Kegiatan PMO sekolah penggerak dilakukan untuk mengevaluasi, merefleksi dan sekaligus mendiskusikan serta mengawal kegiatan sekolah penggerak. Kegiatan kali ini dihadiri oleh pengawas bina Bapak Drs. Tatang Muhidin, S.Pd., M.M juga ibu kepala sekolah serta dewan guru membahas tentang bagaimana kita kembali menjadi jatidiri seorang guru. Mengawali kegiatan dengan penayangan episode peluncuran merdeka belajar yang diluncurkan Mendikbudristek RI, selanjutnya acara dibuka oleh ibu kepala sekolah Dr. Imas Sri Mulyani, S.Pd., M.M.Pd. dilanjutkan dengan pembahasan awal bagaimana keberadaan Gunung Padang sebagai icon Campaka sudah mendunia bahkan sudah ada film dokumenter, yaitu film serial Netfilx yang menyoroti perkembangan peradaban sejarah Gunung Padang dan ini merupakan kebanggaan kami sebagai warga masyarakat terdekat dengan lokasi tersebut. Selanjutnya pelatih ahli meminta kita merefleksikan apa yang sudah dikerjakan satu bulan ke belakang perkembangan atau kemajuannya serta harapan ke depan untuk menjadi lebih baik. Setelah semua rekan guru menceritakannya kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menonton film pendidikan "The Ron Clark Story'" dan mengambil pelajaran dari cerita tersebut bahwa kita sebagai guru harus kembali menjadi jatidiri seorang guru bahwa tugas guru tidak hanya mengajar tetapi yang lebih penting mendidik karakter anak ke arah yang lebih baik dengan perhatian dan kasih sayang juga dengan mengenal karakteristik mereka yang berbeda-beda sehingga bisa menyelenggarakan pembelajaran berdiferensiasi serta bisa menanamkan budaya positif seperti budaya antri, membiasakan salam, sapa dan senyum serta membiasakan untuk melaksanakan keyakinan kelas yang telah disepakati bersama.

PERASAAN:

Kami sangat takjub dengan sosok Mr. Clark. Jujur kalau saya diberi tantangan mendidik kelas yang sudah dicap sampah pasti setidaknya memerlukan waktu yang lama atau bahkan menyerah, namun bisa kita ambil teladan yang baik bahwa kita seharusnya kembali menjadi jatidiri seorang guru yang digugu dan ditiru sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara : Ing ngarso sung tulodo, Ing madya Mangun karso, Tut Wuri Handayani.

PEMBELAJARAN:

Kami tersadar akan apa yang telah kami lakukan kurang dalam menanamkan bahwa kewajiban guru tidak hanya mengajar tapi yang terpenting adalah mendidik dan memberikan budaya positif agar tertanam dan menjadi pembiasaan yang terus dilakukan. Kami mengambil banyak pembelajaran hari ini.

PENERAPAN:

Untuk kegiatan ke depan kami akan melakukan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema "Bangunlah jiwa dan raganya" dirasakan sangat cocok dan bisa mendukung penanaman budaya positif yang langsung keluar dari dalam dirinya masing-masing dengan inisiatif dan bisa mengontrol emosi diri sendiri dalam menemukan jati dirinya sebagai seorang pelajar dan kamipun menemukan kembali jati diri seorang guru. Mudah-mudahan..... Aamiin.... Ya Robb