Yulia Nuryani Candra, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Melukis di Atas Jelly...

Melukis di Atas Jelly...

Puding merupakan salah satu hidangan penutup yang sekarang popular di Indonesia, dan bisa dihidangkan tidak hanya dingin tetapi juga bisa dalam keadaah hangat, panas, dan lebih beragam rasa. Puding berbahan dasar agar-agar yang kaya serat bisa dikombinasikan dengan susu, coklat, maizena, telur maupun gula agar tercipta rasa yang lebih nikmat.

Perkembangan kuliner banyak menemukan bahan-bahan baru seperti jelly dan gelatin untuk membuat puding. Jelly memiliki tekstur yang lentur dan kenyal dibanding agar-agar, dan memiliki varian rasa serta warna yang beragam

Sejalan dengan inovasi kuliner, saat ini muncul trend membuat puding dengan cara disuntik. Kreasi puding sekarang tidak hanya bermain warna, rasa, bentuk tumpuk atau hanya dicetak saja. Teknik menyuntik di dalam puding ini disebut puding art. Inovasi puding dengan suntik ini pertama kali ditemukan di Meksiko, dan mulai popular di Indonesia mulai tahun 2013. Di Indonesia media yang digunakan menyuntik adalah jelly. Sehingga disini terkenal dengan sebutan jelly art.

Langkah awal dalam pembuatan jelly adalah dengan membuat kanvas. Sama dengan melukis pada umumnya, kanvas adalah media yang digunakan untuk melukis. Kanvas disini terbuat dari jelly, agar, air dan gula dicampur jadi satu kemudian di didihkan. Setelah mendidih pindahkan ke dalam loyang, bentuk loyang sesuai dengan keinginan kita. Biarkan beberapa menit sampai membeku, setelah membeku baru kanvas bisa kita lukis

Melukis jelly bisa menggunakan alat atau hanya suntikan saja, biasanya bagi pemula lebih mudah menggunakan alat. Alat itu berfungsi merobek jelly kemudian disuntikkan adonan warna. Proses pembuatan memang cukup rumit. Kita harus menyuntikkan adonan satu persatu ke dalam jelly dengan warna yang berbeda-beda sampai terbentuk suatu gambar. Gambar pada jelly bisa berbentuk bunga, hewan, pemandangan. Adonan suntik yang berwarna ini merupakan campuran dari agar, jelly, gula, susu uht ditambah pewarna. Pewarna yang kita gunakan harus pewarna makanan yang aman dikonsumsi. Untuk menjaga adonan suntik tetap cair kita harus tetap menjaga agar tidak membeku. Caranya kita taruh adonan warna tersebut ke dalam magic jar / panci dengan air mendidih. Adonan warna jika sudah membeku akan sulit disuntikkan ke kanvas.

Tahap terakhir dalam pembuatan jelly art ini adalah membuat puding penutup. Puding penutup berfungsi juga untuk menutup robekan akibat suntikan tadi. Puding penutup merupakan campuran agar, jelly, gula, susu UHT. Bisa juga kita tambahkan perasa seperti strawbery, melon, leci, jeruk, mangga, coklat agar rasa puding lebih nikmat. Jelly art memang unik, tidak hanya tampilannya yang cantik rasanya juga unik. Jelly art ini bisa dijadikan hantaran lamaran, pernikahan, kado ulang tahun. Yuk kita intip hasil karyaku, yang aku tekuni kurang lebih 2 tahun ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waah kereen, bu cantik Yulia dengan kreativitasnya, top markotops, sukses selalu, dan lancar bisnis Jellynyaa, jangan lupa kirim ke Surabaya juga ya .. hahaha

01 Dec
Balas

Njih bu dyah yg keren dan beken...suatu saat pasti aku kirimi jelly art hehe

01 Dec

Wowww...luar biasa Bun...sy belum bisa bikin ky gitu...makasih dah berbagi, sukses slaluuu

01 Dec
Balas

Sama-sama bun, smg menginspirasi...

01 Dec



search

New Post