Puisi : hujan ini merindumu
Langit tiba-tiba berubah menjadi hitam
Suara petir bergelegar bersautan
Angin kencang menyapa relung
Akhirnya...
Hujan itu datang
Hujan pertama di kota ini
Hujan pertama selalu indah
Seakan menjawab doa semua insan
Daun-daun kering itu mulai basah
Meninggalkan jejak di tiap rantingnya yang mengering
Membawa harapan tuk munculnya tunas baru
Titik-titik hujan menyapa pelataran
Seakan membawa berita kebahagiaan
Merajut asa sejuta harapan
Tentang masa depan yang cerah
Ingin kunikmati hujan ini dengan seorang di hati
Tapi dia tlah pergi jauh dan tak mungkin kembali
Ada rasa rindu kenapa kau tak bisa menemani
Tapi indahnya pelangi setelah hujan akan menutupi..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow hujan ini merindumu, asyik yah dirindu hujan. Daun merinduksn hujan, pohon merindukan hujan. Aku pun merindukan hujan. Hujan itu anugerah, pohon-"pohon jadi bertuna, daun-daun kembali segar, jalan tak berpolusi, sawah terairi. Semua menikmati anugerah ilahi, hanya bila anugerah itu berlebih, banjir tak dapat dihindari. Sukses selalu dan barakallah
Alhamdulilah..puisi saya dibaca bunda. Smg sehat selalu dan salam sukses bund