Puisi : SUMPAH (sungai sampah)
Cukup, manusia...
Jangan kau tambah lagi bebanku
Bebanku semakin berat
Sesak nafasku mulai akut
Cukup, manusia...
Kau buat aku tak bisa bernafas
Kau bunuh semua habitatku dengan sampahmu
Ikan-ikan mati karena ulahmu
Cukup, manusia...
Hentikan perbuatan picikmu
Jadilah orang baik
Apa kau sudah bosan menjadi manusia beriman
Apakah kau sudah tidak membutuhkanku?
Cukup, manusia...
Sudah bosan aku mengingatkanmu
Dengan air bah ketika hujan melanda
Kenapa belum juga kau sadari?
Sudah sepatutnya kau merawatku
Karena aku adalah warisan untuk anak cucumu
roemahkoe/141218/puisi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi apik berisi pesan lestarikan lingkungan. Bagus bunda, banyak manusia yang lupa bahwa alam ini harus diwariskan pada anak cucu, bukan hanya milik generasi saat ini. Padahal sudah banyak bencana, tapi tetap saja manusia lupa diri. Jazakillah khoir untuk puisi yang mengingatkan ini. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, bunda.
Masya Allah bunda...terima kasih banyak. Saya masih harus belajar lagi..lagi dan lagi. Ibu Raihana termasuk motivator saya..terima kasih sudah menginspirasi bund. Sukses selalu...