#TagurHariKe-29

Sore kemarin setelah Shalat Ashar dapat kabar via wa kalau ada saudara abak (orangtua laki-laki) saya yang meninggal dunia secara tiba-tiba tanpa ada tanda tanda sebelumnya apalagi beliau tidak ada keluhan sakit atau yang lainnya. Beliau juga kawan suami saya, dan satu tempat kerja dengan kakak kandung saya. Bang Iwan namanya yang masih berusia kurang lebih 52 tahun. Beliau meninggalkan satu istri dan 2 orang berusia pendidikan dasar. Menurut keterangan keluarga, beliau terjatuh dari kamar mandi, berkemungkinanan kepalanya terbentur lalu tanpa berpikir panjang dibawa ke puskesmas Bonjol. Namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Innnalillaahi wainna ilaihi rooji'uun, sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya di sisi Allah tempat kita kita kembali

Begitulah fitrah kehidupan. Mengapa ada kematian? Ya karena ada kehidupan. Ada yang lahir dan ada yang meninggal, akan senantiasa bergilir terus silih berganti di muka bumi ini hingga akhir zaman kelak. Kitapun hakikatnya juga menunggu giliran datangnya kematian tersebut sesuai dengan ketetapan takdir Allah Ta'ala atas diri kita masing-masing yang tidak akan bisa mengelak ataupun menunda barang satu detikpun. Pagi ini beliau atau bang iwan akan dikebumikan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran keikhlasan dan ketabahan menerima ketetapan ini. Allaahummafirlahu warhamhu wa'aafini wa'fu'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi'madkholahu...Semoga Allah Ta'ala merahmati bang Iwan. Aamiin Allahumma aamiin.