Tahap Perencanaan

Di era perkembangan teknologi dan sosial media, banyak anak-anak yang masih asyik dengan kegiatan menggunakan media sosialnya, hal ini membuat saya sebagai guru prihatin dengan keadaan. Manusia tidak bisa diperalat oleh teknologi, namun teknologi sebagai alat yang digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Salah satu kekurangan peserta didik adalah sikap kepedulian dengan sesama, dampak yang sangat terlihat ketika mereka asyik dengan media sosialnya maka hubungan sosial dengan masyarakat akan terganggu. Sehingga perlunya sekolah menjembatani pendidikan karakter guna menjadikan khalifah fill ardh yang rahmatan lil alaamiin. Program penguatan sikap peduli merupakan salah satu skill leadership yang ke 3 yaitu menyatu dengan yang lain. Sekolah memberikan wadah untuk peserta didik dalam mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran leadership yang mampu memberikan pemahaman tentang proses kepemimpinan, mengenal diri, menyatu dengan yang lain secara global. Guru sebagai fasilitator di sekolah memberikan pembelajaran berdiferensiasi pada pada peserta didik sehingga peserta didik mampu yang memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya.

Kegiatan diintegrasikan dengan pembelajaran green education pilar 4 Kd 4.4 yaitu membangun komunitas pecinta lingkungan. Peserta didik membangun komunitas peduli sesama di lingkungan sekolah, dengan cara mereka sendiri dan kemudian peserta didik melakukan kegiatan berbagi dengan sesama yang dibuktikan dengan dokumentasi dan membuat laporan infografis pada aplikasi canva. Hasil infografis mereka diupload pada platform Digislamic sehingga guru mampu memantau kegiatan yang dilakukan peserta didik. Sebelum melakukan unggahan peserta didik harus mempresentasikan di depan kelas.

Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir bulan awal bulan September sebelum melakukan penilaian tengah Semester, dengan pantauan guru, peserta didik membuat perencanaan pada siapa saja akan melaksanakan kegiatan berbagi dan peduli dilingkungan sekolah. Pada kegiatan ini peserta didik secara berbeda -beda membuat perencanaan tanggal berbagi dan tahapan dari proses kegiatan tersebut dari proses membuat tim, menentukan masing-masing tim mendapat jobdesk apa saja, berkolaborasi dengan tim dan melaksanakan kegiatan. Peserta didik sangat antusias karena mereka melakukannya dengan senang tanpa paksaan. Peserta didik memilih siapa yang akan diberikan makanan untuk berbagi dan menentukan sendiri hari apa pelaksanaannya. Laporan mereka upload pada 19 September pada platform Digislamic. Dari 5 tim yang ada di kelas 6 Harun secara umum memilih kegiatan tersebut di hari Jum’at, mereka sudah sangat paham bahwa pada hari Jum’at memiliki keberkahan yang lebih dari hari biasa sehingga disebut juga Jum’at berkah. Hari Jum’at merupakan Sayyidul Ayyam, menurut hadits Abu Lubabah Al Badri ada 5 keistimewaan hari Jum’at yaitu Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam, Allah mewafatkan Adam, Allah mengabulkan doa setiap hambaNya, Allah menentukan hari Kiamat. Dan menurut hadits Ibnu Majah, bahwa “Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin,gunung-gunung, lautan melainkan semuanya mencintai hari Jumat”.

Visual Hasil

Laporan kegiatan peserta didik dikumpulkan dalam sebuah platform Digislamic dalam bentuk presentasi atau infografis menggunakan aplikasi canva. Guru memberikan kebebasan peserta didik memilih karena proses pembelajaran berdiferensiasi memberikan pengalam tersendiri bagi peserta didik. Selama tujuan dan rule dalam kegiatan yang dilakukan benar maka dapat dikatakan kegiatan tersebut berhasil.

Berikut ini adalah dokumen hasil laporan peserta didik melakukan kegiatan berbagi dan bekerja sama dengan kelompok dalam sebuah komunitas peduli terhadap sesama, yang telah diupload pada platform Digislamic .

Kegiatan umpan balik/feedback yang dilakukan guru untuk mengapresiasi kegiatan masing-masing tim adalah sebagai berikut:

Guru memberikan saran untuk proses berbagi hendaknya dapat merata dari berbagai kalangan, misal guru, karyawan, dan office boy.

Guru memberikan tantangan pada tim untuk melakukan kegiatan membangun komunitas peduli sesama pada lingkungan luar sekolah sehingga menjadi salah satu praktik baik dan positif yang dapat dinikmati oleh masyarakat,

Guru mengapresiasi tim yang sudah memberikan kepada unit lain misal di Yayasan, Tim PMK SI dan Guru Bidang studi

Mengadakan ajang diskusi mengenai asyiknya dan berkahnya berbagi dengan peserta didik melalui talk show sederhana di kelas

Guru memanfaatkan platform Digislamic dalam proses diskusi tentang proyek berbagi dan peduli sesama