yuli astuti

Guru SD Al Muslim Tambun, S1 Pendidikan MIPA UNY, S2 Pendidikan MIPA Unindra Jakarta, Anggota KGPRB Guru Menulis ....

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Diri Menjadi Lompatan Masa Depan

Refleksi Diri Menjadi Lompatan Masa Depan

Awal tahun pada kalender Masehi adalah bulan Januari, merupakan salah satu bulan yang biasanya diawali dengan perayaan yang meriah. Walau sebenarnya melakukan refleksi itu bukan hanya di akhir tahun, namun dapat dilakukan setiap melakukan sesuatu pekerjaan atau melaksanakan apa yang menjadi rencana kita selalu kita iringi dengan refleksi sebagai salah satu langkah untuk evaluasi diri. Refleksi diri sangat banyak sekali kekurangan, dari setiap kekurangan itu yang kita dapat ditingkatkan menjadi sebuah keberhasilan. Salah satu catatan refleksi diri adalah ketika profesi kita adalah pendidik, disitulah kekurangan diri dalam melakukan kegiatan menulis. Seorang pendidik yang tidak mampu menulis maka akan kehilangan kesempatan untuk berkarya. Refleksi selanjutnya adalah merasa diri sudah nyaman dan ada dalam zona nyaman sehingga kurang maksimal melakukan pengembangan diri, sebagai pendidik belum total dan sepenuhnya menjadi sahabat anak-anak. Belajar dari beberapa refleksi diri yang sudah tercatat maka dengan sepenuh hati menyadari kekurangan-kekurangan tersebut maka langkah awal adalah mempersiapkan diri melompat lebih tinggi berpijak pada refleksi diri yang sudah dibuat. Resolusi 2023 yang harus saya kembangkan sebagai seorang pendidik sebagai berikut:

1) Lakukan langkah untuk segera keluar dari zona nyaman berusaha mencari kreatifitas dalam mengajar dan menerapkan di kelas, memberikan kebebasan pada peserta didik untuk lebih berkreasi dan menemukan secara mandiri apa yang menjadi bakat dan minatnya.

2) Sebagai pendidik harus terus menghasilkan inovasi, memberikan teladan pada peserta didik untuk terus berinovasi, memberikan contoh aksi nyata dalam berinovasi dalam setiap hal, lakukan inovasi walau itu kecil dan sederhana, sebagai contoh ketika membuat media pembelajaran sederhana dalam pembelajaran berbasis project budidaya tanaman hidroponik menggunakan bekas tempat makan yang terbuat dari styrofoam, membuat pot dari botol bekas air mineral dan masih banyak lagi yang dapat digunakan dari benda-benda disekeliling kita.

3) Sebagai pendidik yang harus mengikuti perkembangan zaman maka didiklah anak sesuai dengan zamannya, yaitu kita harus terus belajar dan mampu menguasai teknologi karena yang kita ajar adalah generasi z, mereka adalah generasi pada zamannya bukan zaman kita, jadi kita harus menjadi agents of change pada saat ini, baik itu dalam proses pembelajaran atau dalam kehidupan sehari-hari.

4) Resolusi selanjutnya adalah menjadi sahabat anak - anak disekolah yang selalu dicintai dan dirindukan, mengajar dengan hati dan sepenuh hati tidak hanya menggugurkan kewajiban menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan dan lebih bermanfaat, sehingga belajar menjadi bermakna dan membuat suasana kelas dengan perkembangan anak-anak yang kritis, inovatif, kolaboratif dan komunikatif. Pendidik hanya sebagai fasilitator yang mampu mengarahkan dan memberikan teladan bagi perkembangan karakter peserta didik dari hal kecil seperti disiplin diri, disiplin lingkungan dan disiplin ibadah.

5) Melakukan kegiatan yang lebih bermakna sebagai contohnya adalah ketika mendapatkan pelatihan atau workshop terbaru dan wawasan baru maka siap untuk berbagi dengan rekan sejawat karena ilmu tidak hanya disimpan terukan dan berbagilah agar semakin banyak manfaat dan keberkahan dari ilmu itu.

6) Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dalam bidang literasi baik literasi sekolah maupun literasi lingkungan, menulis dan teruslah menulis, membuat refleksi selesai belajar, kita bukan belajar dari pengalaman namun belajar dari merefleksikan pengalaman berusaha menjadi yang terbaik bagi siswa dan menjadikan kelas pembelajaran yang berpihak pada siswa sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan berdiferensiasi.

7) Melakukan hal positif lebih banyak sehingga hidup akan lebih menyenangkan, penuh keberkahan dan tenang untuk menghadirkan sebuah karya yaitu buku tunggal ke 3, 4, 5, bahkan mampu menghasilkan penelitian terbaru dan dilengkapi dengan jurnal ilmiah.

Nah sekiranya kita mampu membuat refleksi maka lakukanlah segera karena sebuah refleksi pada diri mampu menjadikan pijakan untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang. Bagi saya seorang pendidik kebahagiaan itu sederhana ketika kita mampu membagi apa yang kita punya dan bermanfaat bagi orang lain.

Penulis :

Yuli Astuti

Instansi : SD Al Muslim

email : [email protected]

[email protected]

No wa : 08888539237

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post