Yuli Astutik

Juli astuti itulah namaku,hobiku dari masih anak-anak menyanyi yang setiap minggu waktu itu suaraku selalu mengisi Radio RKPD Ponorogo, berpuisi , menari juga m...

Selengkapnya
Navigasi Web

TAHTA PALUPI

Oleh: Juli Astuti, Spd Sd

Sore itu langit tampak merah memikat, tanah kering merekah mem bongkah, seolah menengadah memohon jatuh nya air dari langit dalam kuasa Nya, meski begitu Palupi dan Danu tetap saja berjalan menapaki pinggiran sawah nya, beralaskan sandal jepit yang ramah menemaninya.

Keranjang Palupi sudah di penuhi oleh mentimun dan terong muda, siap untuk dipasarkan pada keesokan harinya, begitupun dengan Danu yang telah membawa sekeranjang ubi dan labu menuju tempat duduk istrinya.

Keringat mereka tampak bercucuran, mereka menikmati segarnya air dalam kendi yang di bawahnya dari rumah. Palupi dan suaminya seorang pekerja keras, mereka tak pernah risau dengan kehidupannya, pekerjaan apapun ia lakukan , meski mereka berdua seorang sarjana. Hingga bercocok tanam di sawah peninggalan orang tua nya pun ia lakukan

Palupi dan suaminya tidak pernah menyangka akan melakukan semua pekerjaan di sawah bersama-sama , prinsip nya adalah bahwa apapun yg dapat dilakukan, akan ia lakukan dan tak pernah akan merasa gengsi .

Hari berganti - hari kegiatan itu tak henti ia lalui , anak - anak Palupi pun tumbuh dengan baik, dan mulai beranjak sekolah, suasana kekerabatan di lingkungan tempat tinggal nya sangatlah rukun , aman dan tentram . Palupi sangatlah akrab dengan tetangganya, bahkan oleh tetangganya suka di juluki Si kuda hitam, karena saking rajinya sepasang suami istri tersebut berjuang untuk mencukupi kehidupan keluarganya, dengan sosoknya yang selalu ramah dan santun kepada semua orang , dan ibadahnya yang rajin dengan memakmurkan surau peninggalan ayahnya, mereka berdua mengajarkan ngaji kepada anak –anak dilingkungan rumahnya saat malam hari tiba

Di suatu hari tepatnya di bulan ramadhan yang penuh berkah datanglah seorang sahabat Palupi dan suaminya saat masih di bangku kuliah , mereka menawarkan sebuah rencana politik untuk berpasangan membangun Negri dalam pemilihan Kepala Daerah, awal nya suami Palupi menolak nya, karena tidak pernah membayangkan akan terjun ke dunia politik, namun karena sang teman mendesaknya, bahkan meminta nya dengan tulus hati, ahirnya semua itu dilakukannya,dengan janji tanpa mengeluarkan uang sepeserpun karena palupi merasa tidak memiliki banyak harta , dan ternyata sahabat nya itu pun mengerti dan menerima persyaratan yang diajukan palupi dan suaminya, sahabatnya itupun mengatakan mengatakan bahwa sudah ada penyandang dana yang siap untuk mendukung nya.

Kegiatan Palupi dan suaminya yang rajin itu pun berubah haluan , banyak sekali kegiatan aksi politik yang berbasis akar rumput ia lakukan, setiap hari Palupi dan Danu berkeliling kampong mengadakan pendekatan kepada masyarakan desa denagn memberikan bantuan sembako yang mereka peroleh dari penyandang dana. Hal itu menjadi kegiatan rutin setiap hari menjelang pilkada.

Selain memberikan bantuan dan meminta dukungan , palupi dan suaminya juga sering kali memberikan banyak pencerahan dan gagasan ide selama kampanye berjalan .

Tak pernah di sangka antusias warga di daerah itu memberikan dukungan yang luar biasa hingga pemilihan bupati saat itu sukses dengan suara tertinggi mutak di tangannya, Palupi menangis seolah tak percaya bahwa kini suami Palupi berhasil menjadi seorang Bupati di daerah nya , Palupi pun turut mendampingi suami nya menjadi ibu Negara., Kini Palupi tersadarkan, bahwa tahta yang ia dapatkan buah dari hasil kesabaran,

Tamat

Self Remender yang ada dalam tulisa tersebut akan menjadi sebuah nasehat bagi siapa saja yang membacanya, semoga bermanfaat,

pagiku di Mimbaan 1 sekolah baru dalam suasana baru , 09.08 300323

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post