Lukisan Gersang
LUKISAN GERSANG
(puisi)
(Tantangan Hari ke-10)
#tantanganGurusiana
Sesekali aku ingin menulis puisi, saat hati gulana. Jiwa yang kadang ingin berekspresi, biarlah ...
LUKISAN GERSANG
Dengan sepenuh hati
Kusapukan kuas di bentangan kanvas
Kulapisi wajah putihnya dengan kaya warna-warna
Hijau, biru, ungu, kuning, kubuat nuansa alam begitu hening
Kusapukan lembayung samar-samar
Dan bunga warna merahpun membuat suasana cerah
Hijaunya kutanam sebagai pepohonan subur, dan alam begitu makmur.
Di kejauhan pohon-pohon cemara menjulang
Yang nampak, tinggalah pucuk-pucuknya yang tersapu angin
Di sekelilingnya kutaburkan kabut putih, di bawahnya air sungai berkilau jernih
Oh, begitu nyaman suasana, dan kunikmati panoramanya.
Indah bukan? tanyaku dengan senyum mengembang.
Engkau bangkit dari keterdiamanmu,
Lalu kau ambil kuas dariku, dan aku terkejut.
Kau sapukan warna-warna kusam di lukisan sejukku
Kau goreskan di tengahnya, sungai tanpa air mengalir
Lalu kau letakkan bebatuan, pasir dan kerikil-kerikil tajam berserakan
Kau ukir di kiri kanannya, jurang jurang gersang
Pohon hijauku kau sapu dengan hamparan debu
Pucuk-pucuk cemara indahku, kau tutup dengan asap hitam.
Demikianpun bunga-bunga hutan itu, kau sirnakan tanpa kata-kata
Seperti lukisan gersang itukah hati dan cintamu?
Lalu kau pandangi wajahku, kau hapus setitik embun di sudut mataku
Kau berkata,
Tidak sayang, memang beginilah keadaan alam sekarang.
Gersang dan penuh jurang....
Magetan, 26 Januari 2020
#tantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puitis...miris
Makasih Ibuk... hehe,
Mantap
Wouuuuh.....keren Bu Yuli. Barakallah
Halo, terima kadih Ibu Lika..
Mengapa sampai gersang Buk E?
Karena tak disiram, hehehe
Ekspresi jiwa...mantab
Terima kasih Ibu Emi
Keren bunda...