Pak CEO Mohammad Ihsan ke Rumah Saya
Pak CEO Mohammad Ihsan ke Rumah Saya
(Tantangan Menulis Hari ke-2)
Awalnya saya kaget. Ini kan tidak mungkin. Pak Ihsan, orang nomor satu di MediaGuru itu, hadir di rumah saya. Beliau bersama dengan seorang ibu yang cantik dan anggun, mungkin istri beliau (karena saya belum pernah ketemu dengan Ibu Ihsan). Bersama beliau berdua ada dua anak kecil yang manis-manis. Kalau dua anak imut itu, saya tahu. Mereka adalah Si Kembar (kalau tidak salah), cucu Pak Ihsan. Saya pernah melihat fotonya bersama Pak Ihsan di Fb Media Guru Indonesia maupun di grop WA menulis. Saya bertemu langsung dengan Pak Ihsan baru dua kali. Pertama, 14 Oktober 2017 di Unesa saat saya mengikuti diklat Sagusabu 3 Surabaya. Kedua, saya bertemu beliau saat TNGP 2019 di Kemendikbud.
Saya tidak tahu sejak kapan beliau ada di ruang depan rumah saya, tahu-tahu sudah pinarak lesehan di tikar, di depan TV, seperti keseharian saya, ibu, bapak, dan anak-anak saya berkumpul. Mungkin beliau dan keluarga sedang tindakan ke Magetan, lalu pinarak ke rumah saya. Pak Ihsan beserta Ibu Ihsan, sedang mengobrol asyik dengan bapak dan ibu saya. Tetapi anehnya, kok saya tidak bisa ngobrol dengan mereka, dan lebih aneh lagi saya tidak bisa memahami yang mereka perbincangkan. Ya, paling membahas dunia kepenulisan. Bapak saya berusia 84 tahun, pensiunan Kepala SD, dan beliau seorang pembaca buku yang hebat di masa sehatnya. Bapak saya sakit, stroke sejak 2011. Sekitar dua tahun terakhir ini malah tidak bisa melihat karena katarak.
Semalam saya hanya bisa menyaksikan keakraban mereka di rumah saya. Padahal sebelumnya kedua orang tua saya belum kenal dan belum pernah bertemu dengan Pak CEO. Hanya, memang saya pernah menceritakan sosok Pak CEO ini kepada bapak, ibuk, dan anak-anak saya ketika saya pulang dari TNGP bulan Desember lalu.
Saya menambah lagi menggelar tikar ketika seseorang memanggil saya, “Yul… Yuli.. wis jam setengah lima kilo, subuhan dhisik” (Yul… Yuli… sudah jam setengah lima ini, Sholat Subuh dulu!) saya terkejut. Ibu berteriak membangunkan saya. Ya Allah,… ternyata saya hanya bermimpi. Bermimpi kerawuhan orang nomor satu di MediaGuru. Mimpi yang seolah-olah benar-benar nyata. Semoga Pak CEO dan keluarga selalu diberi kesehatan, memimpin kami para penulis di MediaGuru Indonesia. Aamiin Ya Robbal ‘alamin.
Magetan, 14 Maret 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mampir lewat mimpi, hehe...
Haha, inggih Pak Ihsan. Agar menjadi nyata, jika tindak Magetan, berlibur ke Sarangan, katuran pinarak ke gubug kami yang sederhana..
Impen-impenen...semoga suatu saat menjadi kenyataan. Aamiin
Aamiin, iya Ibuk.. impen impenen. Hihihi...
Semoga mimpinya jadi kenyataan...aamiin.
Aamiin.. njih Bund semoga jadi nyata..
Saya juga pernah mengalaminya bu. Diawal kenal mediaguru, saya bermimpi bertemu pak eko dan saya tulis di gurusiana. Tapi itu duluuuu...He..he.. kok gitu ya. Mungkin efek tantangan gurusiana.
Betul, bisa jadi demikian.. kebawa ke alam mimpi, semoga sukses Bu Siti..
Saya juga sudah pernah bertemu dalam mimpi dg P CEO..mugi sehat
Keren, Bu.Walau mimpi, sangat berarti.Sukses dan salam literasi.
Salam literasi, Bu Anik. Iya, mendongkrak semangat ini..
Keren, moga mimpi jadi nyata amin
Aamiin.. iya Buk. Hihihi kebawa mimpi.
Saya sudah curiga sedari awal. Tibaknya beneran, cuma mimpi. Moga-moga jadi nyata ya, Bu...
Iyaaaa Bu Enik. Ternyata hanya mimpi.. hihihi..
Mak deg...salut, eeeee dadakno ngimpi to.Semoga akan jadi nyata Bu Yuli
Bu Lika... Aamiin. Makasih Bu Say..
Waah... kena aku.. Ternyata oh ternyata.... Keren bu.
Terkena jebakan hihihi..
Selamat mbakyu. Anda Layak dapat bintang mimpi.Salam Pramuka, Salam Literasi
Salam Kakak Pertama.. Maturnuwun...
euleuhhhh ternyata saya tertipu....tahunya mimpi
Hehe, iya Ibuk.. ternyata hanya mimpi...
Aku tertipu dengan judulnya. Ha..ha.. mantap ceritanya.
Hik hik.. Walau demikian, tetap maturnuwun Bu..
Mantap,kirain benar
Hihhi.... ketipu ya Bund.. maafin ya Bund.. hihihi..