Hari jum’at adalah hari yang selalu dinanti nantikan sebab pada hari tersebut saya bisa berjumpa dengan putra tercinta di salah satu pondok pesantren yang ada dimadura yaitu ponpes karang anyar pamekasan, sejak pagi hari saya sudah menyiapakan bahan bahan yang akan saya masak , meskipun Lelah namun semua akan terbayar Ketika melihat senyum putra tercinta

Setelah sholat subuh saya mengerjakan semua pekerjaan rumah berlanjut dengan memasak bahan bahan yang telah saya siapkan,dari makanan sampai kue kue kesenangan putra tercinta, tak lupa pula suami membantu semua pekerjaan sampai selesai.

Anak yang semata wayang namun harapan yang selalu tertanam didalam hati untuk menjadikan dirinya seorang hafidz qur’an lebih besar daripada rasa Lelah yang selama ini dirasakan, biarlah kami ini berkorban, semoga harapan ini menjadi kenyataan agar dia lebih baik dari kami yang tak mengerti apa apa

Meskipun hujan mengguyur namun tak menyurutkan langkahku untuk berjumpa, dengan sepeda butut yang kami miliki, kami pergi menerjang hujan.

Senyum terkembang diwajah tercinta putraku,tatkala dengan susah payah kami turun dari sepeda butut karena hujan yang masih meninggalkan gerimis gerimis kecil ,dia berlari dan menyalami tangan yang tak lagi halus karena beratnya pekerjaan yang kami lakoni, semua cerita mengalir dari mulutnya yang selalu menebarkan senyum menyiratkan betapa bahagianya dia selama ada di sini, kami mendengarkan dengan senyum Bahagia. Air mata mengalir dengan sendirinya seakan akan kebahagiaan ini tak dapat ditutupi. Alhamdulillah