Yuliawati

Terlahir di kota Pala Fakfak (di jazirah Onin,Negeri Mbaham),di salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua Barat. Melewati masa kanak-kanak hingga lulus esem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hei...Hei...nama baru
Gambar on lhttps://www.google.co.id/search?q=hey...&tbm=isch&ved=2ahUKEwimta7u_-b3AhX4j9gFHeyVBWAQ2-cCegQIABAA&oq=hey...&gs_lcp=CgNpbWcQAzIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIFCAAQgAQyBAgAEB4yBAgAEB4yBAgAEB4yBAgAEB4yBAgAEB4yBAgAEB46BAgjECc6BwgjEOoCECc6BAgAEEM6BAgAEAM6CAgAEIAEELEDOggIABCxAxCDAToFCAAQsQM6BwgAELEDEENQtwlY7ydg7ypoAXAAeASAAbwBiAHHFJIBBDAuMjKYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ7ABCsABAQ&sclient=img&ei=OdODYua0LPif4t4P7KuWgAY&authuser=0&bih=625&biw=1366&hl=en#imgrc=kSzOWhBoVTMbLMine :

Hei...Hei...nama baru

Redupnya cahya mentari dibalik awan yang beranjak perlahan, membuat Ibu Atira dan Ibu Lolita bertahan tetap berdiri dibawah phohon yang tidak terlalu lebat daunnya. Samar dari kejauhan senandung puji-pujian sedang diperdengarkan. Mereka berdua sepertinya sedang menunggu sesuatu, dan hampir tak betah untk mencari sandaran untuk sekedar duduk. Saling menanyakan keperluan masing-masing, ibu Atira dan Ibu Lolita sepakat untuk menunggu loket pelayan dibuka lagi.

Beberapa saat kemudian, seorang wanita paruh baya, dengan senyum meyakinkan melambaikan tangan sembari mengucapakan "Hei, hei, hei, ayo masuk, mari makan!". Dan, seketika itu pula ibu berdua itu terperanjat, karena arah lambaian tangan dan pandangan mata tertuju pada diri mereka berdua. Ibu Atira menatap heran, karena tak memahami apa maksud kalimat itu, sedangkan ibu Lolita kembali mengucap pendapat dalam bentuk pertanyaan. "Ayo, siapa yang bernama hei-hei?"

Sontak, sekelompok kecil orang-orang yang berdiri di sekitar situ mulai saling bertanya tentang maksud dari lambaian tangan dan ungkpan panggilan-yang tak sopan itu. Bagiamana tidak? Yang berdiri semua di sekitar itu adalah guru, calon tenaga guru, dan yang berteriak memanggil tanpa nama itu juga seorang guru. Tak bisakah lebih bertata krama, dengan cara lebih dekat dan mengajak dengan yang lebih santun, akrab . Barangkali tak perlu, karena Ibu Atira dan ibu Lolita bukanlah siap-siapa. Apakah hei-hei telah mengalami pergeseran makna 'Penyoratif". Tak tahulah !

Bumi AMungsa Kamoro, 17 Mei 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah karya yang luar biasa lanjutkan berbagi, Barokallah Bu Yuliawati, sehat dan bahagia bersama keluarga

18 May
Balas

AamiinSalam Literasi

18 May

Luar biasa, setuju Bu Yuliawatie. Masalah etika memang terlihat sepele, namun sangat penting. Karena etika seseorang akan menentukan kualitas seseorang.

18 May
Balas

Sepakat, pak.Salam Literasi

18 May



search

New Post