
Syair Mengenangmu Papa
Blackberryku pu berdering tak henti-henti
Merebak diantero kesunyian malam
Bathin dan airmata , diriku menangis tak henti
Merasuk jiwa di keheningan munajat malam
Ilahi rabbi telah memanggilmu kembali
Disepertiga terakhir ramadhan kala itu
Jiwaku meronta langkah tak bisa kembali
Di setengah perjalanan menuntut ilmu saat itu
Sederetan doa dalam tengadah tangan
Untuk sekumpulan cerita ketangguhan
Bagi segenggam asa belajar dalam kenangan
Diriku yang jauh hanya berpasrah pada Tuhan
Allahummagfirlii waliwalidayya
Warhamhumaa kamaa rabbayanii saghiraa
Allah Tuhanku mengampuni kedua orangtuaku
Sayangi mereka seperti mereka menyayagiku
Sedari kecil Selalu diucap doa ini
Tetap tangan tengadah pun dengan doa ini
Setelah sepuluh tahun berlalu kini
Masih bermunajat dalam rangkaian doa ini
Kehilangan sosok tangguh penuh nasehat
Dengan rampaian segala tantangan hebat
Walau tertatih dalam badan yang kurang sehat
Selalu merujuk pada Ilahi Rabbi Sang Maha Kuat
Sepuluh tahun sudah kepergian mu, papa
Tak hilang dalam nasehat dan kenangan ,Papa
Kami anak-anak selalu mendoakanmu ,Papa
Selamat hari lahir bila dikenang dalam doa untuk Papa
#Mengenang_sepuluh_tahun_berpulang_Ayahanda_Tercinta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Innalilahi wa innailaihi rojiun ikut berduka cita
Terimakasih, Pak
Semoga ayahnda bahagia di sisiNya ya Bu
terima kasih, pak