168. BERDUKA
TANTANGAN MENULIS HARI KE-168
#TantanganGurusiana
BERDUKA
Duka bagaikan mata pisau yang menancap langsung kedalam dada
Membelah
Memisahkan antara harapan dan kenyataan
Duka bagaikan siraman air garam mengenai sayatan luka
Perih
Tapi tetap harus kutahan dan bersabar
Duka bagaikan air terjun membasahi pipi tak terbendung
Menangis
Meringankan beban dalam jiwa
Duka meninggalkan kenangan terdalam yang tak bisa kulupakan
Trauma
Tak percaya dan tak dapat menerima hadirmu kembali
Aku pun berduka tatkala kupanggil namamu kau tak ada disampingku
Berpulang
Sementara kata maaf tak sempat kuucapkan karena kucinta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kadang ingin juga ada seseorang di sampingketika dia tak ada disini.
Indah puisinya bu.. Salam
Waalaikum salam. Terima kasih