Corona Vs Sunnah (tantangan gurusiana hari-1)
Virus corona yang telah menjadi momok di seluruh dunia memang snagat menggemparkan. Namanya terlihat sangat cantik dan feminim sekali, tetapi sangat mematikan. Berbagai upaya telah diupayakan agar virus ini tidak menyebar lebih luas lagi.
Pemerintah Indonesia telah menghimbau dan menganjurkan masyarakat untuk melakukan beberapa hal untuk tidak dijangkiti oleh si predator
Seringnya mencuci tangan adalah salah satu cara untuk mencegah corona masuk ke tubuh. Beberapa abad yang lalu Nabi Muhammad SAW telah menginstruksikan kepada umatnya untuk selalu menjaga wudhu' . Dengan terjaganya wudhu' maka kebersihan diri dan hati akan terjaga.
Akhir-akhir ini keberadaan masker sangat dicari. Dengan menggunakan masker, penularan virua secara langsung bisa dikurangi. Sebagai seorang muslimah dianjurkan juga oleh Rasulullah untuk menjaga aurat dan alangkah lebih baiknya jika memakai cadar. Seorang muslimah yang memakai cadar resiko dari hal-hal negatif yang menimpanya akan menjauh. Tetapi hal itu dikembalikan lagi kepada pribadi masing-masing dan lingkungan sekitar.
Dan sebagai seorang muslimah disunnahkan untuk tidak melakukan jabat tangan langsung dengan orang lain yang bukan mahramnya. Hal itu bisa mengecilkan arti sebagai seorang muslimah yang baik. Semenjak adanya himbauan pemerintah untuk tidak 3melakukan jabat tangan atau bersalaman langsung semakin menguatkan betapa Islam telah mengajarkan hal itu jauh sebelum adanya virus mematikan ini.
Memang selain hal diatas, efek negatif dari keberadaan virus ini sangat banyak. Virus corona ini telah mengganggu kehidupan manusia dari seluruh aspek, baik ekonomi, sosial, budaya dan lain lain.
Walaupun demilkian, kita harus selalu berjuang dan berikhtiar agar virus itu tidak mendekati dan 'menjamah' diri dan kehidupan kita.
Dan yang terpenting lagi, berdo'a dan selalu menjalankan perintah Allah dan tidak melakukan hal hal yang dilarangNya merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Terimakasih, Pak
Betul sekali bu..Dengan adanya hijab yg membatasi bersentuhan kulit dg yg bkn mahram akn terlindungi dri berbagai bakteri dan virus.Cantik sekali tulisannya
alhamdulillah.. semua ini tidak lepas dari motivasi dan dukungan dari ibu dan rekan rekan lain