Look,

sepanjang itu langkah larinya!

My fevourite girl!

Belahan jiwaku.

Galilah potensimu cah ayu,

dan jagalah sholatmu.

Kekuatannya dalam mengolah kata kata, sering membuatku tak bisa berkata kata.

Meskipun berbeda secara akademik dengan kedua kakak-kakaknya, akan tetapi di usianya yang belia, tidak bisa diremehkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan berdiskusi dengan bahasa Inggris.

I love her style!

She has smart joke in english.

Pernah ketika dalam sebuah liburan keluarga, dia bilang sama kakaknya,

" Mas tau nggak?

ternyata..... istri ayahku, itu adalah ibuku!"

Kemudian meledaklah tawa mereka berdua.

Aku yang berada diantara mereka... Pura-pura serius membaca koran yang ada di tanganku.

Dan ketika kuperhatikan.... Busyeet! Ternyata koranku terbalik! 😅

Didalam dirinya... Mengalir kekuatan linguistic yang mengalir dari darahku!

Ketika diusianya, kedua kakaknya sudah mengoleksi piala olimpiade sain dan matematika, dia memilih mengikuti kompetisi tenis meja dan tari!

But its ok sweet heart, my little girl! Bakatmu, bahkan candamu dan juga cuekmu!

I often think, you are exactly look like me.

Sejak kecil, dia paling senang dan paling sering mengikuti kegiatanku baik dipertemuan PKK maupun Dharma Wanita.

Dan yang paling disukainya ketika aku menemui tamu tamuku yang dari luar kota.

Baik yang dari provinsi maupun dari pusat. Meskipun sering kularang, tapi dia memaksa ikut. Seperti yang terjadi siang itu,

" Ibu mau kemana? "

" Mau jemput tamu ibu di bandara"

" Siapa? darimana?"

" Namanya tante Helyantini Soetopo, dari Jakarta"

" Aku ikut ibu"

" Tidak usah, nanti kamu bosan. Lagian ibu lama. Dari bandara ibu masih ngobrol dulu di hotel, bisa lebih dari dua jam"

" gakpapa bu, aku mau ikut ibu...ya bu....boleh ya aku ikut....." katanya setengah merengek tapi memaksa.

" Baiklah, tapi katakan dulu apa alasanmu ikut?? karena ibu tidak mau kamu nanti merengek minta pulang kalau kamu bosan dengan pembahasan obrolan ibu dan tante Yanti"

" Sebenarnya aku itu ingin tahu bagaimana cara ibu berkomunikasi dengan teman-teman ibu...."

OMG.....I lost my words.

Jadilah siang itu dia ikut menjemput ke bandara. Dari bandara kami singgah di tempat penjual tekwan langganan kami.

Seperti biasa dia selalu berinisiatif menanyakan makanan dan minuman apa yang akan kami pesan. Ibu, tante mau makan apa? mau minum apa? kemudian dia yang menulis dan memesan pada embak yang melayani.

Ketika pesanan sudah datang, ibu Yanti bertanya karena minumannya tidak sesuai dengan yang dipesan,

" Bulqis, kenapa minuman tante es teh? kan tante pesannya teh botol?"

" Iya tante, tapi disini tidak teh botol. Daripada tante tidak minum jadi saya pesankan es teh. Tapi kalau tante tidak mau tidak apa-apa, nanti saya yang minum" jawabnya sambil tersenyum.

Aku dan bu yanti saling melirik dan tersenyum penuh arti.

Entah karena menghargai inisiatifnya entah karena haus, diminumnya juga es teh pesanan Bulqis.

Dilain kesempatan, yang terjadi malam itu, ketika kita makan malam bersama keluarga dan salah satu tamu yang sudah 2 bulan lebih bersama kita, diwarung didekat rumah, kemudian aku tanya,

" what do you want to drink? "

" anything" jawabnya.

" no, tell me" tanyaku lagi.

" yea, anything" jawabnya lagi.

Diluar dugaanku, gadisku menyodorkan kecap asin sambil ngomong,

" enitang... Anything... Nih, in Indonesia its called anything! "

Semula terkejut, tapi spontan meledak tawa si bule dan kami semua!!

Lagi lagi, aku terbungkam tak bisa marah.

Tuhan, bagaimana mungkin??

Gue bangeeettts???