AMPUNI AKU Oleh Retyo Yuli Pancaiswati
_AMPUNI AKU_
Oleh :Retyo Yuli Pancaiswati
Detik-detik bercengkerama denganmu
Kubayangkan esuk kita masih akan bertemu
Kupeluk erat kisi hatiku menahan rindu semu
Kucoba terpejam masih saja terbayang
Pikiran kalut seolah melayang
Hamparan padang ilalang semakin gersang
Tak ada yang mampu diajak berbincang
Lelah nafas semakin terasa berat
Kuharap datangnya para sahabat
Ingin kuajak curah pendapat
Namun mereka hanya sampaikan isyarat
Di sampingku telah datang malaikat
Berjanji untuk temuimu adalah mustahil
Badan lemah hingga terasa menggigil
Di ruang sempit ini terasa terkucil
Kutengok kanan kiri terasa terpencil
Yang tampak hanyalah malaikat Izrail
Yang telah siap memanggil
Kusiapkan jiwa raga dengan berzikir
Kutahu semua ini akan berakhir
Aku berusaha kuat menghadapi takdir
Ya Robb, jangan biarkan aku tergelincir
Beri aku waktu untuk bertakbir
Telah kupersembahkan semua dedikasi
Usai sudah semua partisipasi
Tak ada lagi argumentasi dalam komunikasi
Hanya kepadaMu saja aku bersaksi
Ya Robb, jiwaku kembali kepadaMu kini
Ijinkan aku sebagai masyarakat madani
Catat diriku insan berilmu dan terampuni
Bojonegoro, 30 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi