Yulinarti Prihatiningrum

Menjadi seorang guru adalah sebuah tantangan. Karena kita tak hanya transfer ilmu, melainkan mencetak karakter yang mulia kepada anak. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

"REZEKI" Tak Akan Kemana

Sungguh singkat kisah ini terjadi. Rasanya kisah ini telah berulang kali berulang seperti nostalgia situasi yang pernah dialami. Capek hati rasanya mengalami yang kesekian kalinya dan rasanya ingin segera menyudahi kisah ini dan kembali lagi tak saling mengenal.

Kecewa dan berharap kepada makhluk memang sering terjadi dan dialami oleh makhluk Allah yang bernama manusia di belahan dunia manapun. Gimana tidak? Masing-masing manusia memiliki motif tersendiri mengapa ia merasakan kekecewaan. Lantas? Ketika kita kecewa haruskah kita berlarut lama bersamanya?

Tentu tidak!!! Kita memiliki Allah yang Maha Besar walaupun rasa kecewa kita juga besar. Namun tak akan mampu melebihi kebesaran-Nya.

Kehadiran sosok laki-laki yang satu ini tak pernah dibayangkan oleh Yupi akan hadir dalam kehidupannya. Entah mengapa, dengan gayanya yang tak terlalu agamis dan lebih menonjolkan rock and roll ini ternyata telah membuat Yupi untuk menanggapinya biasa-biasa saja.

Karena, seperti yang telah dijelaskan diawal. Bahwa tak ingin rasa kecewa itu tergali lagi yang telah terkubur cukup lama selama terus menjalani proses pembinaan diri di salah satu halaqoh.

Rasa yang selalu bertepuk sebelah tangan mengingatkan Yupi bahwa berharap dengan makhluk hanya akan berujung kecewa. Yupi sangat menyadari itu. Namun, kenapa ujian itu terus menghadirkan hal yang serupa. Maka, dengan tameng yang sudah disiapkan Yupi untuk menghadapinya. Yupi sudah bersikap tegas untuk tidak berlebihan dalam menanggapi perihal apapun yang berkaitan dengan dirinya. Komunikasi hanya sekadarnya dan yang menurutnya tak penting, tak akan diberikan.

Di depan sana sudah tersedia batu besar dan kerikil yang telah siap menghadang jikalau kita tak bersiap siaga untuk mengambil taktik tuk melewatinya. Maka siap-siap kita yang akan terkena ranjau tersebut.

Yupi sudah menekadkan diri untuk menanggapinya tak berlebihan. Dan menyerahkan semuanya kepada Allah bahwa rasa yang datang dan pergi hanyalah atas izin Allah. Allah-lah yang Maha membolak-balikkan hati manusia.

Semoga senantiasa Allah menjaga hati dan menegarkan Yupi bahwa Allah tau apa yang terbaik untuknya. Dan selalu mengistqomahkan Yupi untuk selalu menjaga prinsip-prinsip yang telah didapatkannya sejauh ini berproses menuju lebih baik.

Kehidupan dua tahun kedepan akan memiliki kisah tersendiri. Apakah kekecewaan? Apakah kebahagiaan yang didapatkan? Itu tergantung bagaimana Yupi menjalaninya. Karena ini bagian dari konsekuensi bermakhluk.

Allah sudah berjanji di Surah Al-Baqarah:286 bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post