Sepenggal Kisah Outing Class 2019
Persiapan yang sangat matang sudah kami persiapkan dari jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan tiba. Mulai dari penentuan tema, survei tempat, pemilihan waktu yang tepat, dan lain-lain.
Pagi ini tanggal 3 Oktober 2019 tepatnya hari Kamis, kami melaksanakan perjalanan keluar sekolah. Biasanya kami menyebutnya OC atau Outing Class. Kami berangkat dengan mengendarai bus, ada sekitar 210 siswa yang ikut kegiatan OC ini, karena kelas 4 secara keseluruhan ada 6 kelas. Meskipun ada saja siswa yang tidak ikut dikarenakan berhalangan sakit.
Suasana pagi tadi sangat ramai, di depan sekolah bus telah berjajar sebanyak 8 bus. Ditambah wali murid yang mengantar anak-anak yang akan berangkat OC, menambah suasana di sekitar sekolah padat dan ramai.
Perjalanan pun dimulai, kami berangkat sekitar jam 07.30. Anak-anak dan guru pendamping memasuki bus masing-masing untuk melakukan perjalanan menuju Kotu. Kali ini kami berkunjung ke Museum Wayang dan Museum BI. Anak-anak sangat antusias sekali mengikuti kegiatan OC ini.
Sesampainya di sana jam 09.15. Heeeem, udara khas Kotu sudah sangat terasa ketika kami turun dari bus. Anak-anak berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing untuk bersiap-siap menuju tujuan pertama yaitu Museum Wayang.
Sebelum menuju Museum Wayang, kami perkelas berfoto-foto terlebih dahulu. Setelahnya kami memasuki Museum Wayang dengan tertib. Terlebih dahulu masuk adalah rombongan siswa perempuan, selanjutnya disusul dengan siswa laki-laki. Tempat mereka menerima informasi dari petugas di Museum Wayang di bagi menjadi 2. Rombongan siswa perempuan menerima informasi tentang wayang oleh guide perempuan, sedang siswa laki-laki menerima informasi oleh guide laki-laki.
Anak-anak sangat senang sekali bisa berkunjung ke Museum Wayang, mereka dapat menerima informasi pengetahuan yang sebelumnya belum mereka dapatkan, mereka bisa melihat berbagai wayang di sana. Uniknya mereka jadi tahu tentang cara pembuatan wayang dan cara merawatnya.
Setelah dari Museum Wayang, kami beristirahat di lapangan depan Gedung Falatehan. Anak-anak sangat senang bisa menikmati bermain sepeda ontel di sana, hanya dengan menyewa sepeda dan merogoh kantong Rp. 20.000 mereka sudah bisa bermain. Ada pula yang patungan dengan temannya untuk menyewa sepeda tersebut, dan berekspresi berdua berboncengan menaikinya. Kotu terasa tak terlalu panas dengan melihat keceriaan mereka bermain.
Setelahnya kami menuju masjid yangt tak jauh dari Museum Bank Indonesia, di sana kami beristirahat, makan, dan melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Sambil menunggu jadwal berkunjung ke Museum Bank Indonesia, anak-anak bermain menikmati suasana dan pemandangan yang ada di sana. Mereka sangat senang bisa melihat kolam ikan koi yang berada di samping masjid dan air mancur yang airnya bisa mereka mainkan, mereka bebas bermain di sana.
Perjalanan ke Museum Bank Indonesia dimulai, dengan membutuhkan waktu sekitar 5 menit kita sudah bisa sampai di sana, karena sangat dekat dan tidak perlu menyeberang jalan seperti kunjungan ke museum pertama tadi.
Di depan Museum Bank Indonesia anak-anak dibariskan dengan rapih, begitu pun dengan guru-guru yang sudah siap mendampingi mereka untuk masuk ke dalam museum. Kali ini guide di Museum Bank Indonesia ada 4, anak-anak di bagi menjadi 4 rombongan agar dapat terkondisikan dengan estimasi waktu yang telah diterjadwalkan. Sebelum masuk anak-anak diberikan tiket satu persatu, ketika sebelum masuk ke dalam museum, mereka diberikan arahan terlebih dahulu oleh guide.
"Baik adik-adik semua, sudah mendapatkan tiketnya?" tanya guide berkacamata.
"Sudah kak" jawab serentak anak-anak.
"Ya kalau begitu silahkan tiketnya di robek menjadi 2 bagian, yang ada titik-titik potongan di kertasnya." jelas guide itu
Singkat cerita
"Baik adik-adik semua, sekarang potongan kertas yang besar di simpan disaku, yang potongan kecil disimpan pegang di tangan. Karena nanti akan adik-adik kasih ke petugas untuk tiket teman-teman masuk ya" jelas guide.
Setelahnya mereka masuk dengan tertib, didahului oleh guide dan disusul oleh anak-anak. Saya dan satu guru yang lain mengikuti dari belakang untuk mendampingi mereka selama berkeliling museum. Begitupun dengan tiga kelompok lainnya.
Detik demi detik, waktu telah menunjukkan jam 14.00, banyak pengetahuan dan ilmu baru yang kami dapat setelah berkunjung ke Museum Bank Indonesia. Banyak nilai-nilai sejarah yang terpampang jelas di sana, banyak bukti sejarah yang hingga saat ini di rawat di sana.
Setelahnya kami menuju bus masing-masing untuk persiapan pulang ke Bekasi, ke sekolah kami SDIT AT TAQWA PUSAT. Perjalanan pulang tidak macet, ramai lancar. Kami sampai di sekolah sekitar jam 16.30. Para orangtua siswa sudah menunggu kedatangan anak-anak untuk menjemput.
Alhamdulillah, satu hari bersama anak-anak kelas 4 menjadi pengalaman pertama bagi saya. Ini akan menjadi kenangan yang pernah bisa dilupakan. Terimakasih untuk semuanya. Wiss you all the best.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar