BEBEYE MAKANAN KHAS PASCALEBARAN
Lebaran hari ketiga. Suasana lebih sepi dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. Jalan di depan rumahku lengang. Satu dua kendaraan melaju dengan kencang. Aku dan suamiku masih tetap di rumah, berdua saja.
Aktivitasku hari ini adalah menyelamatkan makanan-makanan khas lebaran yang masih banyak tersisa. Sebenarnya lebaran kali ini tak ada satu masakan pun yang aku buat secara spesial seperti lebaran-lebaran tahun sebelumnya. Tahun ini tidak ada semangat, tidak ada gairah untuk masak menu khas lebaran. Aku dan suamiku sepakat tidak usah cape-cape masak karena tidak akan ada yang makan.
Situasi yang berbeda dengan lebaran tahun lalu. Aku membuat berbagai makan khas lebaran dengan penuh gairah dan penuh cinta. Ada anak dan cucuku yang akan berkumpul dan berlibur lebaran beberapa hari, terutama yang datang dari Bogor. Lebaran kali ini sama sekali tidak ada kue-kue dan masakan istimewa. Bahkan saking tidak mood –nya, sehari sebelum lebaran hingga pukul 12.00, aku masih mengikuti Webinar APSI dengan narasumber Ketua BAN-S/M Pusat. Aku lebih bersemangat mengikuti webinar daripada membuat masakan untuk lebaran.
Tidak memasak makanan khas lebaran bukan berarti tidak makan ketupat dan kawan-kawannya. Karena ternyata pada saat hari raya, makanan itu datang dari berbagai penjuru. Anak-anakku yang tinggal tak jauh dari tempatku datang mengirim ketupat, opor dan lain-lain. Demikian pula anakku yang tinggal di kota yang bertetangga masih bisa mengirimkan makanan tersebut menggunakan jasa ojek online. Aku tidak mengira akan mendapat kiriman seperti itu.
Inilah berkah Ramadhan dan Idul Fitri, mendapat rezeki yang tak terduga. Rezeki datang sendiri, tidak mencari, tidak meminta. Allah memberikannya melalui tangan anak-anakku. Aku tidak diberi tahu sebelumnya akan mendapat kiriman. Tiba-tiba Mamang ojol menelepon memberitahukan dia sudah ada di depan pintu dengan kiriman dari anakku. Banyak anak, banyak rezeki, sangat terasa sekarang. Rezeki di genggaman Allah, terbukti adanya. Tidak masak makanan khas lebaran, tiba-tiba di meja pemuh dengan makanan tersebut. Alhamdulillah.
Berhubung hanya kami berdua, maka makanan kiriman tersebut bersisa banyak. Untuk menyelamatkannya, semua makanan itu aku jadikan satu. Dihangatkan sampai airnya kering. Opor ayam, gule, sambal goreng kentang, capcay, bihun, rendang, dan sayur cabai hijau, melebur menjadi satu dalam wajan yang panas. Setelah airnya kering, diangkat. Jadilah satu masakan baru, masakan khas pascalebaran. Di daerahku namanya bermacam-macam, ada yang menamakannya bebeye, dongdot, bacetrok, tumis haseum, dan entah apalagi.
Bebeye (aku menyebutnya demikian) akan lebih enak jika dimakan pagi-pagi disandingkan dengan goreng uli (ulen). Ditemani secangkir kopi hangat dan senyum manis si dia. Mantap!
Adakah hal yang demikian di daerah teman-teman gurusianer? Apa nama makanan tersebut?
Bandung, 26 Mei 2020
#Harike-87
#Tantangan_90_Hari_Menulis_Gurusiana
# BEBEYE_MAKANAN_KHAS_PASCALEBARAN
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mun caket, hoyong bebeye @yuliRidawatiDahlan
Muhun, mun caket mah dikimtun, Ceuceu hehe...
Enak sekali bu.
Betul, sangat enak hehe.
Enak Bu, balendrang di abdi mah..
Wah, nembe nguping istilah eta mah.
Berkah idul fitri bu
Betul, Bu.
Membayangkan bebeye dalam kondisi puasa syawal, terbitlah air liurku, hehehe. Dikirim ke Solo atuh teteh pengawas
Siap. Tunggu paketnya, dikirim via JNE haha...
Heeem..pasti enak
Enak sekali, Bu.
Mantap
Terima kasih.
Ih minta file mateti webinar nya dong Bu
Belum ada. Lupa waktu itu ga minta.
Jd pengen nyoba bun
Sekali dicoba, pasti ketagihan.