JEMURAN OH JEMURAN
Pagi-pagi sekali aku telah selesai mencuci pakaian yang beberapa hari ini tak sempat dikerjakan. Sejak semalam program mencuci baju ini sudah ada dalam skala prioritas utama. Sebelum aku berangkat kerja, program ini harus sudah dilaksanakan. Alhamdulillah pagi ini program bisa dilaksanakan sesuai rencana.
Saat akan dijemur, terasa ada butiran-butiran halus air dari langit yang tersapu angin. Aku mulai ragu. Apakah diteruskan menjemur atau tidak. Aku khawatir saat selesai dijemur, hujan turun. Namun, keraguan itu pun hilang, setelah cahaya mentari menampakkan dirinya. Pakaian pun selesai dijemur. Aku segera berkemas untuk berangkat kerja. Hari ini harus ke wilayah Cihampelas untuk melaksanakan sosialisasi tentang pengisian IP SNP.
Hari masih terang benderang dan cuaca pun cerah, saat aku pulang kerja. Aku sudah lupa tentang jemuran dan suasana pagi yang mendung, bahkan hampir hujan, Tak ada terlintas sedikit pun dalam pikiran tentang hal ini. Beberapa menit menjelang tiba di rumah, jalan yang dilalui tampak basah, seperti bekas hujan yang besar. Aku baru ingat pada jemuran baju tadi pagi. Sesampainya di rumah, aku langsung melihat jemuran di belakang. Jemuran oh jemuran, dia basah kuyup, seperti baru saja keluar dari mesin cuci dan belum dikeringkan.
Bandung, 13 Agustus 2020
#Harike_166
#Menuju_365
#JEMURAN_OH_JEMURAN
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hhh.. Asik bun.. Twistnya.. Salam sukses
Terima kasih apresiasi dan kunjungannya Bu Anik.
Jemuran oh jemuran.. Mengapa kau tak segera berteduh ketika hujan datang, jangan menunggu ibumu yang menggendongmu masuk ke rumah, mandirilah. Jangan manja! Kau tahu kan, ibumu sibuk! Kau malah sengaja berbasah-basah. Ingat, jangan ulangin sekali lagi. Haha.. Selamat menjemur kembali, Bu. Semoga tetap semangat!
Semangat membilas kembali...
Bonus kerjaan. Hehe