JIKA SAAT ITU TIBA
Jika saat itu tiba
Aku tak lagi dapat menikmati hangatnya mentari pagi
Jika saat itu tiba
Aku tak lagi dapat mengagumi indahnya gemintang
Jika saat itu tiba
Aku tak lagi dapat merasakan lembutnya hembusan sang bayu
Jika saat itu tiba
Aku tak lagi dapat melihat senyum manismu
Jika saat itu tiba
Aku tak lagi dapat merasakan belaian kasih sayangmu
#
Saat itu aku telah pulang
Kembali pada-Nya
Dia telah memanggilku
Tuntas sudah tugasku di dunia
#
Usah kau sesali
Usah kau tangisi
Usah kau ratapi
#
Maafkan segala kekhilafanku
Maafkan segala kemanjaanku
Maafkan segala kekuranganku
#
Terima kasihku untukmu
Yang telah membersamaiku
Menjadi anugerah terindah
Dalam hidupku
#
Jika saat itu tiba
Usah kau sesali
Usah kau tangisi
Usah kau ratapi
Antarkan aku dengan doa-doa terindah
Antarkan aku dengan ayat-ayat penuh cinta
Agar kelak kita berkumpul kembali
Di surga-Nya
Bandung, 11 September 2020
#Harike_195
#Menuju_365
# JIKA SAAT ITU TIBA
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin yaa robb.Merinding bacanya bunda
Terima kasih apresiasinya, say.
Aamiiin... Terima kasih apresiasinya. Salam hangat dan sukses selalu.
Ibuuuu semoga barokah dan sehat selalu di sisa usianya.
Aamiiin. Terima kasih doanya, say.
Bundaku sayang...semoga panjang umur ya..Aamiin..puisi yg kaya makna
Mantap Say... salam Literasi skss ya Say...
Terima kasih kunjungan dan apresiasinya, say. Sukses
Aku sedih teteh membacanya. Tapi sunnatullah itu oasti terjadi. Semoga kelak jika saatnya tiba kita semua Husnul khatimah. Aamiin.
Aamiiin. Terima kasih doanya. Sukses selalu.
Keren diksi puisinya bund. Mengingatkan kita akan kembali kepada -Nya. Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya, say. Salam, sukses selalu.
Merinding membaca puisi ini, Ibu. Jika saat itu tiba, entah kapan. Tak ada satu orang pun tahu. Semoga sukses selalu, Ibu. Salam literasi.
Aamiiin. Terima kasih apresiasinya, say. Salam, sukses selalu.
Semoga kita sudah cukup bekal menunggu waktunya tiba. Keren bund. Salam hangat
Aamiiin. Salam hangat persahabatan.