KAREDOK CINTA
Siang ini sang surya menampakkan kegarangannya. Daun-daun yang biasanya menghijau dengan butiran mutiara di ujungnya, kini kering menguning. Sudah lebih dari seminggu hujan tidak menyiram bumi. Pohon-pohon mulai kehilangan hijaunya. Daun-daun pun layu. Debu yang menempel menambah berat bebannya. Hawa terasa sangat panas. Kondisi ini membuatku semakin malas untuk keluar rumah.
Hari ini sengaja aku bekerja dari rumah, setelah selama tiga hari berturut-turut selalu pulang sore. Di sela-sela mengikuti daring tentang e-Pengawasan aku menyempatkan diri ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Kulihat isi kulkas, tinggal ada tahu, tempe, dan pindang bandeng, serta sekantung plastik kecil leunca yang aku beli dari ibu-ibu tua sore kemarin. Wah, cocok nih untuk menu makan siang hari ini. Cepat masaknya dan pasti nikmat disantapnya.
Segera aku eksekusi bahan-bahan makanan yang ada. Tahu, tempe, dan pindang bandeng pun digoreng. Sambil menunggu tahu dan kawan-kawan matang, aku membersihkan leunca. Karedok leunca akan melengkapi menu makan siang kali ini. Karedok leunca merupakan salah satu makanan favorit kami. Wangi kencur dan kemangi menjadi penggugah selera.
Melihat karedok leunca yang terhidang demikian merangsang dan menggairahkan, suamiku pun bersenandung lagu yang berjudul karedok leunca. Lagu Sunda yang dibawakan oleh Rika Rafika. “Karedok-karedok leunca, karedok-karedok cinta, najan sederhana, dituang mirasa, sareng salira. Karedok-karedok leunca, karedok-karedok cinta. Sacoet duaan, silih huapan janten kabagjan.” (Karedok-karedok leunca, karedok-karedok cinta, walaupun sederhana, dimakan nikmat, bersama kamu. Karedok-karedok leunca, karedok-karedok cinta. Satu cobek berdua, saling menyuapi, jadi kebahagiaan). Indah sekali syairnya, menambah romantis suasana makan siang. Walau menu sederhana, namun sangat nikmat karena makan bersama si Cinta.
Teman-teman yang ingin membuat karedok leunca. Aku tuliskan tuliskan resepnya di sini ya. Silakan dicoba, pasti nikmat dirasa.
Bahan-bahan:
2 ons leunca, 3 buah cabe rawit, 1 siung bawang putih, 1 ruas kencur, kemangi, terasi matang, garam, dan gula merah secukupnya, serta segenggam cinta.
Cara membuat:
Awali dengan bismillah, kemudian pipil leunca dari tangkainya, cuci bersih, dan tiriskan.
Ulek bumbu mulai dari cabe rawit, bawang putih, kencur, terasi, dan gula merah. Koreksi rasa, jika sudah pas, masukkan leunca. Ulek sedikit demi sedikit hingga selesai. Akhiri dengan hamdallah. Karedok leunca siap disajikan.
Bandung, 18 Juli 2020
#Harike_140
#Menuju_365
# KAREDOK_CINTA
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hoyong ih, karedok na.
Wow..karedok cinta menggoda Bun... sukses bun
He..he., bismillah,..siap..dicoba tipsnya
Masya Allah patut dicoba nih, numoang tanya beli segenggam cintanya dimana nya teh, Hehehe. Salam