Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aku jarang bertemu dengan cucu-cucu kecuali melalui video call. Apalagi dengan cucu yang dari Bogor. Saat Idul fitri pun kami tidak bisa bertemu. Anak-anak saya larang untuk berkunjung. Kami berusaha untuk mematuhi peraturan pemerintah tentang larangan untuk keluar rumah, kecuali jika benar-benar perlu.

Idul Adha kali ini, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), shalat Idul Adha sudah bisa dilaksanakan di lapangan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sungguh hal yang sangat membahagiakan, karena pada saat Iedul Fitri yang lalu pelaksanaan shalat Ied di rumah masing-masing. Kesempatan ini sekaligus aku gunakan untuk mengundang anak dan cucu berkumpul di rumah.

Alhamdulillah anak dan cucu yang masih berada di seputar Bandung Raya bisa berkumpul dalam suasana Iedul Adha, kecuali anakku yang di Bogor. Kedatangan mereka tentu saja menjadi obat penawar rindu. Gelak tawa ceria, celotehan, tangis dan jeritan cucu-cucu dengan segala kelucuannya menjadi hiburan tersendiri bagiku dan suami.

Tak terasa waktu berlalu. Sore menjelang, satu per satu anak cucuku pamit pulang. Rumah kembali sepi. Gelak tawa dan celotehan kini tinggal cerita. Kami kembali berdua dengan kenangan yang indah tentang tingkah laku lucu mereka. Semoga minggu depan kami bisa berjumpa kembali.

Bandung, 1 Agustus 2020

#Harike_154

#Menuju_365

#KEBAHAGIAANKU HARI INI