Pada tulisan sebelumnya telah dipaparkan tentang pola pengumpulan data untuk butir inti komponen Mutu Lulusan, subkomponen Pengembangan Karakter Siswa. Tulisan kali ini akan membahas bagaimana asesor menggali data untuk memperoleh hasil penilaian dari subkomponen “Siswa menunjukkan perilaku religius dengan pengamalannya dalam aktivitas di sekolah maupun madrasah” melalui angket dan wawancara.

Penggalian data melalui angket bertujuan untuk mengetahui tingkat keberagaman dalam 1) Perilaku religius siswa; yang dapat dilihat dari kebiasaan berdoa, kebiasaan mengucap salam, kepedulian sosial, dan kepedulian lingkungan. 2) Partisipasi siswa dalam kegiatan ibadah siswa sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya; agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. 3) Partisipasi siswa dalam kegiatan peringatan hari besar keagaamaan; dapat dilihat dari peringatan hari besar agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. 4) Sikap toleran dan kerukukan hidup antar pemeluk agama/kepercayaan; yang dapat dilihat dari menghargai dan menghormati hak dan kewajiban, saling membantu dan menolong, menjaga keharmonisan dan perdamaian, serta tidak memaksakan kehendak untuk memeluk agama tertentu.

Terdapat dua cara pengisian angket oleh siswa sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah, yaitu: 1) Sekolah yang memiliki akses internet yang memadai, angket dapat diisi langsung secara online oleh siswa. Hasil pengolahan angket tersebut dapat dilihat langsung oleh asesor. 2) Sekolah yang fasilitas internetnya kurang memadai dapat mengisi angket secara manual.Asesor memilih siswa secara random dan meminta mereka untuk mengisi angket tersebut secara manual. Hasil angket diolah oleh asesor secara manual.

Penggalian data melalui wawancara digunakan untuk menggali data tentang 1) Perilaku religius siswa; yang dapat dilihat dari kebiasaan berdoa, kebiasaan mengucap salam, kepedulian sosial, dan kepedulian lingkungan. 2) Partisipasi siswa dalam kegiatan ibadah siswa sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya; agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. 3) Partisipasi siswa dalam kegiatan peringatan hari besar keagaamaan; dapat dilihat dari peringatan hari besar agama Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. 4) Sikap toleran dan kerukukan hidup antar pemeluk agama/kepercayaan; yang dapat dilihat dari menghargai dan menghormati hak dan kewajiban, saling membantu dan menolong, menjaga keharmonisan dan perdamaian, serta tidak memaksakan kehendak untuk memeluk agama tertentu. Asesor harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar hal tersebut di atas. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, perwakilan orang tua, dan siswa.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ZWLGXC0fMBk&feature=youtu.be

Bandung, 18 Agustus 2020

#Harike_171

#Menuju_365

#KOMPONEN_MUTU_LULUSAN_PADA_IASP_2020-4