Adzan dhuhur baru saja berkumandang. Tiba-tiba teleponku berdering. Suara di seberang sana memberitahukan bahwa kiriman sebentar lagi sampai. Dia ingin memastikan bahwa ada orang di rumah dan alamat yang dituju benar. Tak lama kemudian kiriman yang ditunggu-tunggu pun datang dengan selamat.

Sahabatku yang tinggal di Setiabudi Bandung mengirim mie kocok, produk dari rumah makannya yang diberi nama PLO (Penangkis Lapar Orang). Tentu saja kedatangan mie kocok di saat yang tepat, tidak aku sia-siakan. Kiriman segera aku buka. Karena sudah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, maka kuahnya aku panaskan lagi. Hanya dalam hitungan menit, dua mangkuk mie kocok yang mengundang selera telah tersaji. Wangi segar aroma jeruk nipis semakin menambah sensasi. Aku dan suamiku pun langsung menikmatinya.

Pantas sobatku mempromosikan menu istimewa ini. Mie kocok yang benar-benar bikin lidah tak henti berdecap. Kuahnya yang gurih, kaki sapinya yang empuk, ditambah baso yang lezat benar-benar memanjakan lidah kita. Porsinya yang banyak sungguh mampu menjadi Penangkis Lapar semua Orang.

Terima kasih Tetehku. Mie kocok PLO-nya benar-benar menjadi menu makan siang yang istimewa. Kata Kang Aom,”Mie kocoknya enak sekali.” Seperti biasa hanya ada dua kata dalam kamusnya untuk urusan makanan yaitu enak dan enak sekali. Yang ini enak sekali karena dikirim dari saudara tercinta, dengan diiringi doa yang penuh cinta dan sayang. Semoga PLO semakin maju, berkah, dan berlimpah rezekinya. Semoga PLO menjadi Pematri Langkah silaturahmi kita dengan Orang-orang yang kita sayangi.

Bandung, 24 September 2020

#Harike_208

#Menuju_365

# MIE KOCOK PLO