PISANG KEJU KARYA SUSTERKU
Beberapa hari ini aku sedang tidak dalam kondisi yang prima. Oleh karenanya aku membutuhkan istirahat yang cukup. Dalam keadaan seperti ini mengharuskan teman sejatiku mengambil alih beberapa jabatan yang aku sandang. Aku pun dengan sangat terpaksa harus merelakannya.
Jabatan yang pertama yang harus aku serahkan adalah jabatan sebagai master chef, yang kedua sebagai asisten rumah tangga, dan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai suster pribadi. Jabatan-jabatan strategis ini untuk sementara dialihtugaskan padanya hingga batas waktu yang memungkinkan. Sebenarnya aku tidak rela, namun apa daya, hal itu harus dilakukan.
Melihat keseriusan dia bekerja, mengemban tugas yang diamanahkan, aku tidak tega. Dia mengambil alih seluruh tugas yang biasa aku kerjakan. Apalagi ketika melihat dia sangat kelelahan, setelah merawatku dan menyediakan segala keperluanku. Aku merasa berdosa. Namun, dengan sangat bangga dia mengatakan bahwa tugas yang diembannya sekarang tidak menjadi beban. Dia melaksanakannya dengan enjoy. Dia hanya ingin melakukan yang terbaik. Apapun yang bisa dilakukannya akan dia lakukan agar aku bisa sehat kembali. “Co Cuiiitttt.”
Sore ini, saat aku tengah menikmati istirahatku, dia menghampiriku dengan sepiring pisang keju hasil kreasinya. Tentu saja aku senang menerimanya. Aku percaya apapun yang dimasaknya pasti ‘uenak’. Dia telah teruji sebagai seorang master chef di rumahku. Pisang keju yang berasal dari pisang tanduk yang digoreng dan diberi susu, ditaburi keju dan meises sungguh menggoda selera. Apalagi dibuat dan disajikan dengan penuh cinta. Dalam sekejap sepiring pisang keju licin tandas. Pisang keju hasil karya suster pribadiku memang tiada tandingannya.
Terima kasih, Cintaku. Engkau senantiasa menyalakan api semangat hidupku.
Bandung, 9 September 2020
#Harike_193
#Menuju_365
# PISANG KEJU KARYA SUSTERKU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bunda
Syafakillah Ibu, salam untuk Pak Suster, barokallah
Mhmmm pasti enak ya bun..pakai bumbu cinta..
Masya Allah, di masa senja masih kompak n mesra. Sungguh karunia Allah yang patut disyukuri. Cepat sehat ya enin sayang.
Hmm, enak.... Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.
hmm yummy.. Salam santun Bun
Terima kasih kunjungannya Bu Hanifatul.
Hmm.. maknyus.Salam baktos ka master chef na, sehat teras Teh Hj.
Aamiiin. Hatur nuhun doana, say.