Yulita Dewi

Hidup adalah sebuah proses, Jalani syukuri dan nikmati 💙...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Dari Kuntilanak

Belajar Dari Kuntilanak

Belajar dari kuntilanak

Saya banyak belajar dari Kuntilanak. Iyaa betul dari kuntilanak,

Dia selalu tertawa dalam kesendirian dan nggak pernah ngeluh walau kesepian.

Dan inipun bukan hanya sekedar kata, melainkan fakta.

Dimana memang benar seorang kuntilanak selalu tertawa entah ia mentertawakan dirinya yang selalu sendiri,

Atau malah dia, mentertawakan para jomblo yang masih sendiri, yang suka menyalahkan diri sendiri, dan terpuruk diri, Oleh statusnya yang menyendiri.

Ooallaaaah nyebelin sekali kuntilanak ini, jika memang benar ia selalu tertawa karna melihat kami para jomblo yang selalu menyendiri, abis laaah dia di serang para jomblo, apalagi jomblo fisabilillah jomblo yang di jalan Allah bisa bisa terus terusan dikirim do'a musnahlah kuntilanak hahaaa

Uupppssss!!!

Tapi, bukan maksudnya kesitu menyalahkan kuntilanak dengan sebuah tawanya.

Melainkan sebaliknya bagian orang lain di luar sanahpun saya yakin melihat penilaian dari sudut tertawanya seorang kuntilanak, Mungkin saja memang dengan analisa tipis tipis.

Dan saya dapat mengatakan juga bahwa kuntilanak bukan saja menakutkan dan menyeramkan,

Melainkan malah ada sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari sebuah tertawanya.

Banyak orang malah tidak menyadari bahwa kuntilanak selalu mengajari kita untuk selalu brsyukur, bahagia, berbagi kesenangan, dari sebuah tawanya.

The fower of launghing kuntilanak :d

Pesan yang trurai disini

Brsyukurlah, bahagia, dan brsenang hatilah dengan tertawa dalam situasi kondisi apapun itu.

Masa ia kita kalah dengan kuntilanak yang masih bisa selalu trtawa hihiiiii

Sejatinya tertawa adalah bagian dari cara brsyukur, ya walau dalam keadaan sendiri sekalipun

heheheeee ganti dah tawanya jadi hihihihiiii biar mirip ke kuntilanaknya gitu yaaa?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah bisa jadi buku nih, judul Belajar dari Dedemit, sub bab 1 belajar dari kuntianak, lalu tuyul, genderwo, jin, setan, pocong, vampire, he..he...

28 Sep
Balas

Hihihiiiiiii pa mul bisa aja, :d

29 Sep

Kalo kuntilanak nya nangis gimana tuh ? Apa lagi kena php atau ada yang ngebaperin uups...

28 Sep
Balas

Ya allah, Astagfirullah itu soal perasaan aku tidak betul memahaminya :'(

28 Sep

Serem ah..Begitulah jika mau mengurai hikmah ya, Bu. Apalagi kalau belajar dari tuyul. Masih kecil sudah pandai cari uang. Salam kenal dari saya. Salam Literasi dari kota kecil Pangkalan Berandan.

28 Sep
Balas

Iyaah pa hihii :D Masya allah, tuyul mmm hiyaaa juga tuju mengajarkan kita untuk mandiri sejak kecil :d Salam literat juga pa, Barakallah

28 Sep

Siiip...Ternyata sumber belajar bs dr mn saja untuk diambil segi positif...

28 Sep
Balas

Hihiii iyaa pa, banyak pribahasa yang bisa di ambil di sekliling kita ini hihiiii, syukron sudah brkunjung , salam literat

28 Sep



search

New Post