Yulita silvia

Seorang guru di MAN 3 Kota Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mendung di Hati

Mendung di Hati

Awan berarakan resah

Langit gelisah lihatnya

Angin semilir tertatih berhembus

Mentari ragu pancarkan cahaya

Terpaku mata tatap tanah

Pepohonan ikut tertunduk gugurkan daun kering

Jari jemari saling berpeluk

Langkah kaki serasa tertambat dalam relung bumi

Air mata kering sudah

Tiada kata terucap

Hanya hati bernyanyi zikir

Biar tuhan tenangkan jiwa resah.

Padang,

Rabu,31 Maret 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selalu kereen unii

31 Mar
Balas

Makasih mentor,semangatnya.

01 Apr

Kereeeen........bu cantik,salam literasi

31 Mar
Balas

Makasih semangatnya buk manis .

31 Mar

Keren bu cantik puisinya, salam literasi

31 Mar
Balas

Makasih buk semanatnya.

31 Mar

Keren puisinya Cil. Semangat, sukses selalu

31 Mar
Balas

Makasih net,semangatnya.

01 Apr

Makasih net,semangatnya.

01 Apr

Makasih net,semangatnya.

01 Apr



search

New Post