Tidak Ada Orang Pintar

Sepenggal kata yang memiliki arti yang sangat mendalam. Mohon maaf sebelumnya "orang pintar" yang kami maksud adalah orang yang memiliki kepandaian ilmu pengetahuan, bukan orang pintar yang memiliki arti dukun ataupun paranormal.

Sering kita mendengar idiom atau ungkapan bahwa diatas langit masih ada langit atau pada lain kesempatan pernah kita dengar bahwa setiap ilmu ada penutupnya. Kalau kita cermati, benar adanya ungkapan tersebut. Coba sejenak kita renungkan ungkapan tersebut, bukan untuk mengecilkan apabila kita dianalogikan ungkapan tersebut bahwa diatas guru masih ada dosen, diatas dosen masih ada profesor dan seterusnya. Dalam sebuah keterangan dijelaskan bahwa dunia ini hanyalah tempat senda gurau belaka. Mari kita cermati sekali lagi ungkapan tersebut, bahwa sekeras apapun kita bekerja, sehebat apapun usaha dan upaya kita tentu diluar sana ada yang lebih hebat dari kita.

Kita sering terjebak dalam pikiran yang sangat sempit, dimana kita sering merasa terhebat, terpintar, terkaya dan ter-ter yang lainnya. Ini merupakan penyakit yang apabila tidak kita obati akan membawa kebiasaan pada diri kita sendiri. Adapun obatnya tiada lain dengan cara mengingat dan mendekat kepada tuhan.

Sejatinya ilmu yang kita miliki adalah secuil dari ilmu yang diberikan oleh sang maha pemilik ilmu. Bisa jadi kita lihai dalam suatu bidang, akan tetapi awam dalam bidang yang lain, pun sebaliknya.

Ilmu merupakan titipan dimana tidak pantas untuk kita sombongkan. Jika sebuah ilmu pengetahuan dilandasi dengan kesombongan maka akan mengecilkan arti tuhan dan sudah pasti akan membawa kehancuran dan ini yang terjadi pada kaum matrelialistis.

Lalu bagaimana kita memposisikan ilmu pengetahuan? Dalam pandangan kami, substansi ilmu pengetahuan adalah waktu Artinya siapa saja yang lebih cepat menimba ilmu maka dia akan semakin awal pintar. Inilah yang kami ungkapkan bahwa DIDUNIA INI TIDAK ADA ORANG PINTAR, YANG ADA HANYALAH ORANG YANG TAHU LEBIH DAHULU