IN Guru Pembelajar
Instruktur Nasional Guru Pembelajar
Akhir-akhir ini istilah Instruktur Nasional (IN) begitu sering kita dengar dalam berbagai tingkatan pendidikan baik itu pada jenjang TK, SD, SMP maupun pada tingkatan SMA/K. Istilah ini kali pertama muncul pada era Bapak Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Instruktur Nasional atau IN merupakan bentuk apresiasi yang sangat besar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya bagi dunia pendidikan. Keberadaan IN ini tentunya disambut baik oleh para pendidik diseantero nusantara, hal ini tidak lain karena IN merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam mentransfer ilmu pendidikan bagi para pendidik. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap IN harus mentransformasikan ilmu yang telah didapat selama mengikuti pendidikan dan pelatihan kepada rekan-rekan se profesi didaerahnya dengan tujuan utamanya bahwa setiap pendidik harus memiliki serta menguasai kompetensi sebagai guru.
Banyak hal yang didapatkan selama mengikuti pelatihan IN tersebut. Selain menambah ilmu serta wawasan, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah dapat bertemu guru-guru hebat dari daerah lain, kita bisa share mengenai kiat mengajar atau lainnya. Dengan kata lain bisa diartikan sebagai media study banding hanya saja tidak melihat secara langsung akan tetapi melalui paparan dari guru tersebut.
Setiap IN juga dituntut untuk mampu mengoperasikan perangkat komputer (luring maupun daring) karena disadari ataupun tidak, kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan bagi dunia pendidikan karena pada era sekarang kebutuhan data tidak hanya terbatas pada file-file manual.
Tugas para IN ini tidaklah mudah, mereka mempunyai tanggungjawab yang begitu besar. Disamping kesibukan mereka sehari-hari sebagai pengajar, tugas mereka kini bertambah sebagai "pengajar dari para pengajar". Bagi mereka yang terbiasa pada zona aman tentunya ini merupakan beban yang seakan menggelayuti, sebaliknya bagi mereka yang ingin maju tentunya ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, seperti kata pepatah "orang pesimis selalu mengeluh pada tiap kesempatan, sedangkan orang optimis selalu melihat peluang dalam tiap kesempitan".
Melihat pengorbanan yang cukup besar tersebut, pada tempatnya apabila kita ucapkan terima kasih kepada para IN yang telah mentransformasikan ilmu yang telah didapatnya untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar