Legalisir

Pentigraf ke-51 Tantangan Menulis Hari ke-130

Suatu waktu Pak Ben sudah menjadwalkan rapat bulanan dengan majlis guru. Banyak hal yang ingin dibicarakan oleh Pak Ben mengenai kegiatan belajar mengajar disekolahnya. Pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan yang harus dirilaksasi. Adaptasi kebiasaan baru harus disosialisasikan dan dibumikan. Diantara rilaksasi itu adanya proses belajar tatap muka dengan system dua shif.

Rapat dijadwalkan setelah jam belajar usai, tepatnya setelah sholat zuhur dan makan siang. Untuk makan siang Pak Ben juga telah memesan nasi kotak langganan sekolahnya. Semua majlis guru dan staf lainnya Alhamdulillah semuanya bisa hadir .

Selesai sholat zuhur, Pak Ben bersiap untuk makan, demikian juga yang lainnya. Namun tiba-tiba datang seorang mantan murid yang didampingi oleh orang tuanya minta legalisir ijazah dan rapor. Pak Ben yang sudah cuci tangan, mengurungkan niatnya untuk makan dan menerima berkas yang mau dilegalisir. Up, tebalnya, pikir Pak Ben, kiranya ijazah, Nem dan fotokopy rapor sebanyak 10 rangkap. Pak Ben menawarkan besok saja jemput karena mau makan dan rapat. Eh orangnya minta saat itu juga karena sore itu akan langsung dibawa untuk pendaftaran masuk angkatan. Nah…..

Bayang,24092020