Yulizeslika

Guru di Sukabumi Jawa Barat. Gemar membaca, menulis, jalan-jalan, dan belajar hal-hal baru. Bisa dihubungi melalui email: [email protected] ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hertanti Kesuma, Sosok Inspiratif dari LPMP Jakarta

Hertanti Kesuma, Sosok Inspiratif dari LPMP Jakarta

Berwajah cantik dengan gaya yang modis, itulah yang tertangkap dari sosok Hertanti Kesuma. Perempuan yang bekerja di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta itu adalah sosok inspiratif yang hadir dalam kegiatan Kelas Editor MediaGuru Jabar II. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 7 Maret sampai dengan tanggal 8 Maret 2020, bertempat di Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Selain bekerja sehari-hari sebagai staf perencanaan anggaran dan pelaporan program LPMP DKI Jakarta, dia juga bergerak dalam kegiatan literasi. Dia bergabung dengan berbagai komunitas literasi yaitu Sagusabu LPMP VII Jakarta, Sagusabu DKI 6, Indonesia Menulis JKT 106, Women Script Community, Deka Amalia Writing Center, dan Kelas Menulis Online (KMO). Saat ini dia telah menulis tiga buku tunggal dan sepuluh buku antologi. Dalam menulis, dia menggunakan nama pena Anti Kesuma.

Dia juga dikenal sebagai pendongeng. Aktivitas mendongeng dilakukan dalam rangka program perpustakaan keliling LPMP Jakarta. Pada program ini, mobil perpustakaan keliling mengunjungi sekolah-sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa dan membantu menggerakkan aktivitas perpustakaan sekolah. Untuk menarik perhatian anak-anak, diadakan acara mendongeng dan story telling.

Sebagai penulis, Hertanti juga bergabung dengan komunitas Rumah Dunia, sebuah komunitas yang bergerak di bidang jurnalistik, sastra, fim, teater, musik dan menggambar. Diantara aktivitas komunitas ini adalah mengumpulkan buku-buku dari para penulis untuk dibagikan ke berbagai lembaga yang membutuhkan.

“Pengumpulan buku sudah ditutup bulan Februari lalu.” Ujarnya.

Perempuan yang energik ini juga aktif sebagai relawan di komunitas Kelas Inspirasi-Indonesia Mengajar yang diinisiasi oleh Anies Baswedan.

Hertanti Kesuma menempuh pendidikan di STIE Perbanas, Universitas Diponegoro, dan Universitas Negeri Jakarta. Dia pernah menjadi relawan Komnas Perempuan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Saat itu dia bergabung di unit pengaduan dan rujukan.

“Unit pengaduan dan rujukan Komnas perempuan hanya menerima pengaduan dari masyarakat, baik melalui telepon maupun yang langsung datang ke kantor Komnas Perempuan.” jelas perempuan berkaca mata itu.

Menurut perempuan berkaca mata ini, kasus terbanyak yang diterima oleh Komnas Perempuan adalah kasus kekerasan terhadap perempuan, berupa kekerasan fisik, verbal, dan psikis. Untuk menyelesaian kasus tersebut, Komnas Perempuan akan merujuk ke instansi terkait seperti kepolisian, rumah sakit, dan tempat rehabilitasi, tergantung jenis kasusnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informasi yang menarik. Selamat Bu Yuli!

08 Mar
Balas

Makasih Bu

14 Mar



search

New Post