Materi Pembelajaran Relevan Kehidupan (Tantangan Hari Kedua puluh tiga)
Menjadi guru Biologi bagi siswa-siswa yang sebagian besar tidak melanjutkan ke perguruan tinggi adalah tantangan. Siswa-siswa harus belajar nama-nama ilmiah Biologi yang rumit sementara nama-nama ilmiah itu tidak akan banyak berguna dalam profesi mereka nanti. Mereka harus belajar Daur Kreb dan sintesis DNA, yang definisinya saja mereka masih kebingungan. Padahal sudah ditunjukkan videonya, sudah dijelaskan secara gamblang. Ujung-ujungnya mereka hanya menghafal demi nilai. Sungguh menjadi hal yang sekadar tersimpan sebentar dalam ingatan untuk kemudian dilupakan. Sementara waktu yang terbuang untuk berjam-jam menekuni itu telah terbuang.
Di era merdeka belajar, sebagai guru saya berusaha mendekatkan materi pelajaran Biologi yang saya ampu dengan keseharian kehidupan siswa. Sebagai sebuah kebijakan baru, saya juga tengah mencoba mencari formula yang tepat. Melakukan kekeliruan adalah lumrah, melakukan refleksi adalah perlu.
Pada materi sistem pernapasan, salah satu materi yang dipilih untuk di bahas bersama siswa di kelas adalah tentang bahaya rokok. Fenomena merokok sudah jamak di tengah masyarakat. Setiap hari siswa-siswa berinteraksi dengan para perokok, baik keluarga maupun masyarakat sekitar. Bahkan, sebagian siswa adalah perokok itu sendiri, meskipun di sekolah tidak dilakukan karena adanya peraturan yang melarang.
Pada materi tentang rokok ini, siswa-siswa bersama-sama mengidentifikasi zat-zat kimia dalam rokok. Dari beberapa literatur, diketahui ada 4000 zat kimia dalam rokok, dengan 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bersifat karsinogenik. Sebelumnya siswa-siswa sudah mengetahui bahwa rokok mengandung zat berbahaya, tetapi ketika mengetahui jumlahnya sampai sebanyak itu, mereka cukup terperangah. Zat-zat yang sudah diidentifikasi kemudian dibahas bersama di kelas.
Setelah siswa-siswa mampu mengidentifikasi zat-zat dalam rokok, siswa-siswa berdiskusi tentang dampak negatif rokok dari segi kesehatan dan ekonomi. Selanjutnya siswa-siswa ditugaskan untuk mewawancarai orang dewasa perokok di lingkungan tempat tinggalnya untuk menggali sejak usia berapa para perokok umumnya mulai merokok, apa penyebab mereka merokok, apakah mereka mendapatkan manfaat dari kegiatan merokok, dan apakah mereka merasakan dampak dari kebiasaan merokok selama bertahun-tahun? Siswa-siswa juga diminta menggali kemungkinan adanya keinginan para perokok untuk berhenti merokok dan usaha yang telah mereka lakukan untuk itu. Setelah itu siswa menyusun hasil wawancaranya dalam bentuk tulisan. Siswa juga bekerja dalam kelompok untuk membuat poster yang berisi ajakan pada masyarakat untuk tidak merokok. Pada pertemuan selanjutnya siswa-siswa mengomunikasikan hasil kegiatan yang mereka lakukan dan menarik kesimpulan dari fenomena merokok di tengah masyarakat.
Dari rangkaian kegiatan yang sudah dilakukan, siswa memperoleh pengetahuan tentang rokok dari berbagai segi, baik dari kandungan zat kimianya, segi sosial budaya yang menyebabkan seseorang merokok sampai pada segi kesehatan dan ekonomi yang terdampak kebiasaan merokok. Keterampilan siswa juga bertambah. Mereka mampu menyusun pertanyaan, melakukan wawancara, menulis hasil wawancara menjadi tulisan yang dapat dipahami, dan menyajikan tulisan hasil kegiatannya. Siswa yang memiliki kemampuan menggambar juga diberikan kesempatan untuk berkreasi bersama kelompoknya dalam membuat poster. Kesadaran siswa pun tergugah. Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang tidak memberikan manfaat sehingga layak untuk ditinggalkan.
Materi Biologi sederhana menjadi materi pembelajaran yang bermakna bagi siswa karena relevan dengan kondisi kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran pun menjadi menyenangkan bagi siswa dan guru.
#Tantangan Gurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar