Yulizeslika

Guru di Sukabumi Jawa Barat. Gemar membaca, menulis, jalan-jalan, dan belajar hal-hal baru. Bisa dihubungi melalui email: [email protected] ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menghafal Tidak penting? (Tantangan Hari Kesebelas)

Menghafal dalam KBBI berarti berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Kemampuan menghafal adalah suatu kemampuan untuk memindahkan objek ke dalam ingatan dan menyimpannya. Suatu waktu, hafalan tersebut dapat diungkap kembali. Tradisi menghafal sudah mendarah daging dalam pendidikan kita sehingga ketika menyebut belajar maka yang ada dalam pikiran banyak orang adalah menghafal materi yang sudah dipelajari di sekolah. Menghafal diperlukan untuk bisa memanggil kembali ingatan dengan cepat. Perkalian misalnya, tentu perlu dihafal.

Ketika informasi masih terbatas seperti di masa lalu, sementara media penyimpanan juga terbatas pada ingatan dan tulisan tangan, paling maju dengan mesin tik, metode hafalan adalah metode yang cocok untuk masanya. Akan tetapi di zaman sekarang, saat media penyimpanan dengan memori besar sudah tersedia dan informasi mengalir deras ditambah mata pelajaran begitu banyak yang harus dipelajari para murid kita sehingga tak lagi mampu disimpan dengan cara menghafal, maka sungguh bijak jika mereka diberi kesempatan mencerna informasi dan menyimpannya dengan format berbeda, mengkonstruksi pemahamannya sendiri dan menghubungkan pemahaman tersebut dengan pemahaman sebelumnya yang sudah tersimpan dalam memori mereka.

Ada berbagai teori dalam pendidikan masa kini. Untuk mempelajari pengetahuan umum, tak ada salahnya kita mengikuti perkembangan pengetahuan dalam teori pembelajaran dan menyesuaikannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas kita.

Akan tetapi kita perlu ingat, dalam perkara pendidikan agama, tuntunan kita sudah jelas. Dalam perkembangan peradaban Islam, metode menghafal adalah bagian yang tak terpisahkan dalam proses menuntut ilmu sejak masa Rasul, yang kemudian diteruskan oleh generasi setelahnya. Menghafal dalam tradisi Islam adalah bagian dari pemeliharaan otentisitas wahyu dan kesahihan hadis. Menghafal Al Quran dan hadist ini diiringi dengan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kalangan umat kebanyakan, untuk melaksanakan berbagai ibadah seperti sholat wajib dan sunah juga dibutuhkan hafalan.

Jika ada yang berpendapat menghafal tidak lagi penting di zaman sekarang maka tidak sepenuhnya tepat. Jangan pernah ragu untuk terus menghafal A Quran dan hadist lalu menyebarkan kebaikan dari sumber-sumber otentik ini. Untuk pengetahuan lain yang kita butuhkan untuk kehidupan dunia ini kita sesuaikan metode pembelajarannya dengan perkembangan yang ada.

#Tantangan Gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

SetujuDalam pembelajaran HOTS ada dua hal yang dipromosikan yaitu retensi (hafalan) dan transfer

18 Feb
Balas

Makasih Bu, keduanya memang diperlukan.

18 Feb



search

New Post